Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratu Elizabeth II Pernah Terkesan dengan Kehangatan Warga Indonesia

Kompas.com - 09/09/2022, 19:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Hari ini dunia berduka karena wafatnya pucuk Monarki Kerajaan Britania Raya, Ratu Elizabeth II, dalam usia 96 tahun.

Presiden Joko Widodo ikut menyampaikan rasa dukanya kepada kerajaan serta Pemerintah dan warga Inggris

Ratu Elizabeth II dan Pangeran Phillip pernah mengunjungi Indonesia pada 1974, yang saat itu dipimpin Presiden Soeharto.

Baca juga: Profil Raja Charles III, Penerus Ratu Elizabeth II

Tetapi Soeharto bukanlah presiden Indonesia terakhir yang bertemu muka dengan muka dengan Ratu Elizabeth.

Pada 2012, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diundang oleh Ratu Elizabeth II untuk datang ke Inggris, yang disampaikan langsung oleh David Cameron, Perdana Menteri Inggris saat itu, dalam kunjungannya ke Jakarta.

Setelah 33 tahun, baru kali itu Ratu Elizabeth II mengundang Presiden Indonesia.

SBY menerima undangan Ratu dan bertolak ke London pada 30 Oktober 2012 bersama rombongan para Menteri.

Baca juga: Foto Terakhir Ratu Elizabeth II Sebelum Wafat

Menurutnya kunjungan ini memiliki nilai strategis dan merupakan bentuk dukungan penuh terhadap peningkatan hubungan bilateral Indonesia-Inggris.

Dalam pidato pada jamuan makan malam kenegaraan, Ratu Elizabeth II menuturkan bagaimana ia melihat keindahan Indonesia, baik melalui dari kacamata sejarah maupun berdasarkan pengalamannya sendiri.

"Pada abad ke-19, Stamford Raffles, tokoh Inggris yang lekat dengan Asia Tenggara, terpilih menjadi Gubernur Hindia Belanda."

"Bukunya tentang sejarah Jawa adalah bukti kecintaannya pada negara Anda. Dia secara khusus terpesona pada kekayaan fauna dan flora (di Indonesia) dan kami bangga memiliki sejumlah contoh dari kekayaan itu yang dikirimkan Raffles ke Kebun Raya kami di Kew."

Baca juga: Rekam Jejak 70 Tahun Ratu Elizabeth II Bertakhta

"Melihat ke sejarah yang lebih dekat, Pangeran Phillip dan saya mengingat dengan penuh kesan kunjungan kenegaraan kami ke Indonesia pada 1974, di mana kami secara khusus tersentuh pada kehangatan (masyarakat Indonesia) yang kami terima."

Meski merujuk pada sejarah, Ratu Elizabeth II terus mengikuti perkembangan Indonesia empat dasawarsa terakhir.

Saat itu ia mengatakan Indonesia telah melakukan transformasi yang luar biasa.

"Indonesia sekarang adalah negara demokrasi yang terus berkembang dan salah satu kekuatan ekonomi dunia yang paling cepat tumbuh, yang memainkan peran besar di kancah internasional," ujarnya.

Baca juga: Inggris Berterima Kasih ke Rakyat Indonesia atas Pesan Belasungkawa Ratu Elizabeth II Wafat

"Kita berbagi kepentingan yang sama dalam era ekonomi global yang sukses karena perdagangan bebas. Meski diadang masa-masa kesulitan ekonomi, hubungan perdagangan kita tetap kuat. Kita punya kekuatan di bidang jasa keuangan, energi, dan industri kreatif."

Ratu Elizabeth II juga menilai selain berbagi kepentingan yang sama, Indonesia dan Inggris terbentuk oleh nilai-nilai yang sama.

“Kunjungan ini membuka kesempatan untuk kita membangun semua aspek dari hubungan kedua negara,mulai dari perdagangan dan investasi, sampai ke isu perubahan iklim dan pendidikan, juga politik luar negeri dan keamanan internasional, di mana kita berbagi nilai-nilai yang sama di panggung dunia dan bekerja bersama dalam komunitas internasional untuk membangun momentum bagi perdamaian."

Baca juga: Ratu Elizabeth II Berpulang, Lagu Kebangsaan Inggris Jadi God Save The King

Ratu menutup pidatonya dengan pesan untuk terus menjaga hubungan Inggris dan Indonesia.

"Semangat kebersamaan dan kerja sama telah menjadi tema tahun ini (tahun 2012) dan dengan semangat ini, saya percaya jika kita bekerja bersama dalam berbagi aspirasi satu sama lain untuk membangun dunia yang sejahtera berdasarkan kebebasan fundamental, kemitraan antara Inggris dan Indonesia akan terus berkembang."

"Dan sekarang, Bapak dan Ibu sekalian, saya undang kita semua bangkit berdiri dan bersulang, untuk Presiden dan Rakyat Indonesia!"

Baca juga: Ini Urutan Terbaru Ahli Waris Takhta Kerajaan Inggris Setelah Ratu Elizabeth II Wafat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com