KYIV, KOMPAS.com - Serangan Rusia ke Ukraina memasuki hari ke-184 pada Jumat (26/8/2022).
Ini terhitung sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan invasi Rusia ke Ukraina yang disebutnya sebagai operasi militer khusus pada 24 Februari.
Pada perang Rusia-Ukraina hari kemarin, beberapa hal baru masih terjadi "mewarnai" perseteruan kedua negara.
Di medan perang, pengeboman dilaporkan terjadi di Kota Berdyansk yang masih diduduki Ukraina dan menewaskan seorang polisi.
Sementara di luar medan perang, Finlandia dan Swedia dilaporkan kian dekat bergabung dengan NATO setelah Turkiye menerima komitmen baru dari mereka untuk memerangi "teror".
Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-184 yang kiranya penting disimak:
Perusahaan tenaga nuklir negara Ukraina Energoatom pada Jumat mengatakan Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia yang diduduki Rusia di Ukraina telah kembali beroperasi.
Sebelumnya, Ukraina mengeklaim PLTN Zaporizhzhia terputus dari jaringan listrik nasional oleh penembakan Rusia.
Energoatom menyatakan fasilitas nuklir terbesar di Eropa itu terputus dari jaringan listrik Ukraina untuk pertama kalinya dalam sejarah pada hari Kamis (25/8/2022) karena tindakan penjajah Rusia.
"Pada Jumat pukul 14.04 (1104 GMT) PLTN Zaporizhzhia terhubung ke jaringan dan menghasilkan listrik untuk kebutuhan Ukraina sekali lagi," katanya, dikutip dari AFP.
Zaporizhzhia dikuasai oleh pasukan Rusia di awal perang.
Dalam beberapa pekan terakhir, Kyiv dan Moskwa saling menyalahkan atas serangan roket di sekitar fasilitas di kota Energodar, Ukraina selatan tersebut.
"Rusia telah menempatkan Ukraina serta semua orang Eropa satu langkah menjauh dari bencana radiasi," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Kamis malam dalam pidato malamnya.
Kyiv menduga Moskwa bermaksud mengalihkan listrik dari PLTN Zaporizhzhia ke Semenanjung Crimea, yang dianeksasi oleh Rusia pada 2014.
Kepresidenan Ceko dari Uni Eropa mengatakan akan mengadakan pembicaraan mendesak untuk menangani krisis energi saat ini menyusul invasi Rusia ke Ukraina.