Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-169 Serangan Rusia Ke Ukraina, Rusia Tembakkan Roket ke PLTN Zaporizhzhia, H&M dan IKEA Jual Inventaris Terakhir di Rusia

Kompas.com - 12/08/2022, 06:40 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Al Jazeera

KOMPAS.com - Perang Rusia-Ukraina masih dan kemungkinan besar akan terus berlanjut. Banyak Berikut peristiwa penting yang terjadi pada Kamis (11/8/2022).

Dilansir Al Jazeera, berikut rangkuman hari ke-169 serangan Rusia ke Ukraina. Intinya tetap sama: konflik belum menemu ujungnya.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Pangkalan Udara Crimea Dibumihanguskan | Trump Diam Saja saat Diperiksa Jaksa

Situasi Perang

- Ukraina menuduh Rusia menembakkan roket dari pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia yang direbut, menewaskan sedikitnya 13 orang dan melukai 10 orang. Akan berisiko bagi Ukraina untuk membalas tembakan.

- Rusia meluncurkan 80 roket Grad di kota Marhanets di seberang sungai Dnieper dari pembangkit nuklir pada Selasa (9/8/2022). Valentyn Reznychenko, gubernur wilayah Dnipropetrovsk mengatakan bahwa lebih dari 20 bangunan rusak.

- Dua surat kabar AS mengutip pejabat Ukraina yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan pasukan khusus negara itu telah melakukan serangan pada hari Selasa di sebuah pangkalan udara di semenanjung Crimea yang dicaplok Rusia, menghancurkan pesawat militer.

- Serangan Rusia di kota Bakhmut, Ukraina timur, menewaskan sedikitnya enam orang dan melukai tiga lainnya, kata gubernur regional Pavlo Kyrylenko.

Baca juga: Rusia Gandakan Serangan Udara di Ukraina, Targetkan Posisi Militer dan Infrastruktur Sipil

Diplomasi

- Para menteri luar negeri dari kekuatan ekonomi Kelompok Tujuh (G7) telah meminta Moskw untuk segera mengembalikan pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia ke kendali penuh Ukraina di tengah meningkatnya kekhawatiran akan potensi bencana.

- China telah menuduh Amerika Serikat sebagai “penghasut utama” krisis Ukraina, dengan mengatakan “tujuan akhir Washington adalah untuk menguras dan menghancurkan Rusia”.

- Pihak berwenang Rusia menggerebek rumah mantan jurnalis TV negara Marina Ovsyannikova dan menahannya sebagai bagian dari penyelidikan kriminal karena diduga menyebarkan informasi palsu tentang angkatan bersenjata Rusia, kata pengacaranya di media sosial.

- Outlet berita independen Rusia Novaya Gazeta mengatakan telah didenda 350.000 rubel Rusia (5.700 dollar AS) karena "menyalahgunakan kebebasan media".

Baca juga: Uni Eropa Resmi Setop Impor Batu Bara Rusia

Ekonomi

- Kreditur luar negeri Ukraina mendukung permintaannya untuk pembekuan pembayaran obligasi internasional hampir 20 miliar dollar AS selama dua tahun, sebuah langkah yang akan memungkinkannya untuk menghindari default utang.

- Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal mengatakan langkah itu akan menyelamatkan negara itu hampir 6 miliar dollar AS, membantu menstabilkan ekonominya dan memperkuat tentaranya.

- Kapal komersial kedua yang tiba di pelabuhan Ukraina sejak dimulainya invasi Rusia telah berlabuh di pelabuhan Chornomorsk dan siap memuat gandum, kata Menteri Infrastruktur Ukraina Oleksandr Kubrakov.

Baca juga: Dubes China: AS-lah Penghasut Utama Perang di Ukraina

- Rusia mengambil produk mode dan furnitur Barat H&M dan IKEA, yang sudah menjual inventaris terakhir mereka di Rusia sebagai dampak invasi negara itu ke Ukraina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com