Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-184 Serangan Rusia ke Ukraina, Finlandia dan Swedia Kian Dekat Gabung NATO, PLTN Zaporizhzhia Terhubung Lagi dengan Ukraina

Kompas.com - 27/08/2022, 06:28 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,TASS

KYIV, KOMPAS.com - Serangan Rusia ke Ukraina memasuki hari ke-184 pada Jumat (26/8/2022).

Ini terhitung sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan invasi Rusia ke Ukraina yang disebutnya sebagai operasi militer khusus pada 24 Februari.

Pada perang Rusia-Ukraina hari kemarin, beberapa hal baru masih terjadi "mewarnai" perseteruan kedua negara.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-183 Serangan Rusia ke Ukraina, Rudal Rusia Bakar Kereta Penumpang, Karyawan PLTN Zaporizhzhia Ditahan

Di medan perang, pengeboman dilaporkan terjadi di Kota Berdyansk yang masih diduduki Ukraina dan menewaskan seorang polisi.

Sementara di luar medan perang, Finlandia dan Swedia dilaporkan kian dekat bergabung dengan NATO setelah Turkiye menerima komitmen baru dari mereka untuk memerangi "teror".

Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-184 yang kiranya penting disimak:

PLTN Zaporizhzhia kembali terhubung dengan Ukraina

Perusahaan tenaga nuklir negara Ukraina Energoatom pada Jumat mengatakan Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia yang diduduki Rusia di Ukraina telah kembali beroperasi.

Sebelumnya, Ukraina mengeklaim PLTN Zaporizhzhia terputus dari jaringan listrik nasional oleh penembakan Rusia.

Energoatom menyatakan fasilitas nuklir terbesar di Eropa itu terputus dari jaringan listrik Ukraina untuk pertama kalinya dalam sejarah pada hari Kamis (25/8/2022) karena tindakan penjajah Rusia.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-182 Serangan Rusia ke Ukraina, Bantuan Terbesar AS ke Ukraina, Ancaman Rusia di Hari Kemerdekaan

"Pada Jumat pukul 14.04 (1104 GMT) PLTN Zaporizhzhia terhubung ke jaringan dan menghasilkan listrik untuk kebutuhan Ukraina sekali lagi," katanya, dikutip dari AFP.

Zaporizhzhia dikuasai oleh pasukan Rusia di awal perang.

Dalam beberapa pekan terakhir, Kyiv dan Moskwa saling menyalahkan atas serangan roket di sekitar fasilitas di kota Energodar, Ukraina selatan tersebut.

"Rusia telah menempatkan Ukraina serta semua orang Eropa satu langkah menjauh dari bencana radiasi," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Kamis malam dalam pidato malamnya.

Kyiv menduga Moskwa bermaksud mengalihkan listrik dari PLTN Zaporizhzhia ke Semenanjung Crimea, yang dianeksasi oleh Rusia pada 2014.

UE agendakan pembicaraan mendesak bahas krisis energi

Kepresidenan Ceko dari Uni Eropa mengatakan akan mengadakan pembicaraan mendesak untuk menangani krisis energi saat ini menyusul invasi Rusia ke Ukraina.

Perdana Menteri Ceo Petr Fiala mengatakan di Twitter pertemuan para menteri energi blok 27 negara akan "membahas langkah-langkah darurat khusus untuk mengatasi situasi energi."

Langkah itu dilakukan ketika UE sedang mencoba untuk melepaskan ketergantungan pada pasokan minyak dan gas Rusia setelah invasi Ukraina.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-181 Serangan Rusia ke Ukraina, Peringatan 6 Bulan Invasi, Bantuan Jangka Panjang Barat

"Kami berada dalam perang energi dengan Rusia dan itu merusak seluruh UE," kata Menteri Perindustrian dan Perdagangan Ceko Jozef Sikela di Twitter.

Dia mengatakan pertemuan itu harus dilakukan "sedini mungkin".

Pengumuman pertemuan baru datang ketika harga listrik Jerman dan Perancis untuk tahun 2023 melonjak ke rekor baru dan anggota UE mulai menyusun rencana penghematan energi.

Finlandia dan Swedia kian dekat bergabung dengan NATO

Turkiye mengatakan Swedia dan Finlandia telah memperbarui komitmen mereka untuk memerangi "teror" pada pertemuan pertama yang ditujukan untuk membahas persyaratan Ankara untuk menerima tawaran keanggotaan NATO mereka.

"Finlandia dan Swedia telah memperbarui komitmen mereka untuk menunjukkan solidaritas dan kerja sama penuh dengan Turkiye dalam memerangi segala bentuk dan manifestasi teror," kata juru bicara kepresidenan Turkiye Ibrahim Kalin, yang menghadiri pembicaraan tersebut.

Hal ini bisa berarti Finlandia dan Swedia semakin dekat bisa bergabung dengan NATO.

Kedua negara Nordik itu memutuskan hubungan dengan non-blok militer selama puluhan tahun dan meminta untuk bergabung dengan NATO setelah invasi Rusia ke Ukraina pada Februari.

Tawaran mereka telah diratifikasi oleh Amerika Serikat dan lebih dari setengah dari 30 anggota NATO. Setiap aplikasi harus memenangkan persetujuan bulat dari negara-negara anggota.

Hanya Turkiye, anggota NATO sejak 1952, yang menentang permohonan mereka.

Turkiye menuntut ekstradisi militan dari kelompok terlarang termasuk Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang dan orang-orang yang terlibat dalam kudeta Turkiye 2016 yang gagal.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-180 Serangan Rusia ke Ukraina, 9.000 Tentara Ukraina Tewas, Tuduhan Bom Mobil di Moskwa

Pengeboman di Kota Berdyansk

Kantor berita negara Rusia TASS pada Jumat melaporkan, wakil kepala polisi lalu lintas di Kota Berdyansk yang diduduki Ukraina tewas dalam sebuah pengeboman yang menurut pemerintah Rusia dilakukan oleh "sabotase Ukraina".

Administrasi regional Odesa Ukraina mengatakan perwira itu terluka dalam ledakan yang dilakukan oleh apa yang disebutnya pejuang partisan tak dikenal di Berdyansk.

Militer Ukraina pukul mundur serangan Rusia di Bakhmut dan Soledar

Militer Ukraina mengeklaim pasukannya telah memukul mundur serangan Rusia di kota Bakhmut dan Soledar di wilayah Donetsk timur dan menyerang gudang amunisi dan personel musuh di wilayah Kherson selatan.

Pasukan Ukraina menggunakan peluncur roket ganda HIMARS yang dipasok AS untuk menembakkan sekitar 10 roket ke kota Stakhanov di wilayah Donbass timur sebelum fajar pada hari Jumat.

Hal itu dikatakan pejabat pro-Moskwa di Luhansk yang dikutip oleh kantor berita Rusia TASS.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-179 Serangan Rusia ke Ukraina, Rudal Kalibr Hantam Gudang Roket Kyiv, Putri Sekutu Putin Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com