Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janji di Hari Kemerdekaan Ukraina: Serangan Balas Maksimal dan Ambil Kembali Crimea

Kompas.com - 24/08/2022, 16:02 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Al Jazeera

“Sesuatu yang sangat kejam”

Selama akhir pekan, Zelensky sudah merasakan ancaman yang membayangi ketika dia mengatakan dalam pidato hariannya bahwa “kita harus sadar bahwa minggu ini Rusia mungkin mencoba melakukan sesuatu yang sangat jahat, sesuatu yang sangat kejam.”

Meningkatnya kekhawatiran juga muncul di tengah klaim Rusia bahwa intelijen Ukraina bertanggung jawab atas bom mobil di Moskwa, yang menewaskan Darya Dugina (29 tahun), putri seorang analis politik sayap kanan terkemuka Rusia.

Ukraina membantah terlibat.

Teresa Bo dari Al Jazeera, melaporkan dari Kyiv, mengatakan bahwa kota-kota Ukraina dalam siaga tinggi menjelang hari kemerdekaan.

“Semua kota besar di Ukraina, termasuk Kyiv, dalam siaga tinggi, terutama setelah Presiden Volodymyr Zelensky memperingatkan bahwa Rusia mungkin mencoba melakukan serangan ganas setelah peringatan oleh badan intelijen AS bahwa Rusia mungkin merencanakan serangan terhadap gedung dan infrastruktur pemerintah. Dan juga setelah Rusia menyalahkan Ukraina di balik pembunuhan Darya Dugina,” kata Bo.

“Jadi, tentu saja, orang-orang di sini waspada. Tetapi Presiden Zelensky juga mengatakan hari ini bahwa jika Rusia melakukan serangan, Ukraina akan siap untuk merespons,” katanya.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-181 Serangan Rusia ke Ukraina: Peringatan 6 Bulan Invasi, Bantuan Jangka Panjang Barat

Korban anak-anak

Tumbuhnya rasa khawatir juga telah diperparah dalam beberapa hari terakhir ketika pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar Eropa, PLTN Zaporizhzhia di tenggara Ukraina, terus mengalami penembakan dan pertempuran, yang menyebabkan kekhawatiran akan bencana nuklir.

Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia juga mengatakan pada Senin (23/8/2022) bahwa 5.587 warga sipil telah tewas dan 7.890 terluka antara 24 Februari dan 21 Agustus, terutama dari serangan artileri, roket dan rudal.

UNICEF, badan anak-anak PBB, mengatakan sedikitnya 972 anak tewas atau terluka selama enam bulan invasi Rusia ke Ukraina.

“Penggunaan senjata peledak telah menyebabkan sebagian besar korban anak-anak. Senjata-senjata ini tidak membedakan antara warga sipil dan kombatan, terutama bila digunakan di daerah berpenduduk,” kata UNICEF dalam pernyataannya.

FILE - Mobil-mobil melewati tank-tank Rusia yang hancur dalam pertempuran baru-baru ini melawan Ukraina di desa Dmytrivka, dekat Kyiv, Ukraina, 23 Mei 2022. AP PHOTO/EFREM LUKATSKY FILE - Mobil-mobil melewati tank-tank Rusia yang hancur dalam pertempuran baru-baru ini melawan Ukraina di desa Dmytrivka, dekat Kyiv, Ukraina, 23 Mei 2022.

Secara terpisah, kepala angkatan bersenjata Ukraina Jenderal Valerii Zaluzhnyi memberikan apa yang tampaknya menjadi laporan korban tewas militer Ukraina pertama untuk publik, mengatakan hampir 9.000 tentara tewas dalam tugas.

Rusia belum mengatakan berapa banyak tentaranya yang tewas. Staf Umum Ukraina memperkirakan jumlah korban tewas militer Rusia mencapai 45.400.

Verifikasi independen atas kerugian militer di kedua belah pihak tidak mungkin dilakukan menurut laporan Al Jazeera.

Baca juga: Ukraina Berterima Kasih ke Turis Rusia karena Bocorkan Posisi Militer Putin Melalui Foto Liburannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Global
Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Internasional
Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Global
Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Global
Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Global
Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Global
Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Global
Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Global
Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Global
Sejumlah 'Influencer' Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Sejumlah "Influencer" Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Global
Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Global
Suhu di Pakistan Melebihi 52 Derajat Celcius Saat Gelombang Panas

Suhu di Pakistan Melebihi 52 Derajat Celcius Saat Gelombang Panas

Global
Mengapa Irlandia Jadi Negara Eropa Paling Pro-Palestina?

Mengapa Irlandia Jadi Negara Eropa Paling Pro-Palestina?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com