Eksperimen tambahan yang melibatkan 22 anjing menunjukkan bahwa menjatuhkan oksitosin ke mata mereka meningkatkan volume air mata yang mereka hasilkan, hasil yang tidak terlihat ketika larutan bebas oksitosin lainnya digunakan.
Tim kemudian mempresentasikan 74 peserta dengan 10 foto lima anjing, yang menggambarkan setiap hewan baik dengan atau tanpa mata lembab, dan meminta mereka untuk menilai pada skala lima poin seberapa besar mereka ingin menghindari atau merawat hewan tersebut.
Kikusui mengatakan hasil mengungkapkan anjing berlinang air mata memperoleh 10 hingga 15 persen lebih banyak orang yang ingin merawat mereka.
Itu, kata tim, menunjukkan mata anjing yang berkaca-kaca memicu emosi seperti itu pada manusia.
Para peneliti menambahkan bahwa tidak seperti hewan lain, anjing telah memperoleh kemampuan komunikasi tingkat tinggi dengan manusia menggunakan kontak mata.
Baca juga: Insiden Anjing Versus Tikus di Taman New York, Pengunjung Panik Tak Karuan
"Melalui proses ini, air mata mereka mungkin memainkan peran dalam memunculkan perilaku protektif atau memelihara perilaku dari pemiliknya," tulis mereka, mencatat bahwa itu dapat memperdalam hubungan timbal balik dan ikatan antara manusia dan sahabat anjing mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.