Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Terbaru: Anjing Ternyata Menangis Saat Bertemu Kembali dengan Pemiliknya

Kompas.com - 23/08/2022, 12:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

Eksperimen tambahan yang melibatkan 22 anjing menunjukkan bahwa menjatuhkan oksitosin ke mata mereka meningkatkan volume air mata yang mereka hasilkan, hasil yang tidak terlihat ketika larutan bebas oksitosin lainnya digunakan.

Tim kemudian mempresentasikan 74 peserta dengan 10 foto lima anjing, yang menggambarkan setiap hewan baik dengan atau tanpa mata lembab, dan meminta mereka untuk menilai pada skala lima poin seberapa besar mereka ingin menghindari atau merawat hewan tersebut.

Baca juga: Ingin Kirim CV Lamaran Kerja, Pria Ini Malah Tak Sengaja Kirim Foto Anjing Berpakaian Mirip Steve Jobs

Kikusui mengatakan hasil mengungkapkan anjing berlinang air mata memperoleh 10 hingga 15 persen lebih banyak orang yang ingin merawat mereka.

Itu, kata tim, menunjukkan mata anjing yang berkaca-kaca memicu emosi seperti itu pada manusia.

Para peneliti menambahkan bahwa tidak seperti hewan lain, anjing telah memperoleh kemampuan komunikasi tingkat tinggi dengan manusia menggunakan kontak mata.

Baca juga: Insiden Anjing Versus Tikus di Taman New York, Pengunjung Panik Tak Karuan

"Melalui proses ini, air mata mereka mungkin memainkan peran dalam memunculkan perilaku protektif atau memelihara perilaku dari pemiliknya," tulis mereka, mencatat bahwa itu dapat memperdalam hubungan timbal balik dan ikatan antara manusia dan sahabat anjing mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com