Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengepungan Mematikan 30 Jam di Hotel Mogadishu Berakhir, Pasukan Somalia Masuk

Kompas.com - 21/08/2022, 15:32 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

MOGADISHU, KOMPAS.com – Pasukan Somalia mengakhiri pengepungan mematikan di sebuah hotel di Mogadishu setelah dikepung milisi pemberontak Al Shabaab selama 30 jam.

Kabar tersebut disampaikan seorang komandan keamanan Somalia kepada AFP sekitar tengah malam pada Sabtu (20/8/2022).

“Pasukan keamanan mengakhiri pengepungan dan orang-orang bersenjata itu tewas, kami tidak mendapat tembakan masuk dari gedung dalam satu jam terakhir,” kata komandan itu.

Dia menambahkan bahwa pemerintah akan memberikan konferensi pers tentang pengepungan serangan berdarah itu pada Minggu (21/8/2022).

Baca juga: Hotel Hayat Mogadishu Dikepung Kelompok Bersenjata Afiliasi Al Qaeda Selama 30 Jam, Tewaskan Warga Sipil

Pengepungan sejak Jumat

Sedikitnya 12 orang tewas ketika milisi Al Shabaab yang berafiliasi Al Qaeda menyerang Hotel Hayat pada Jumat (19/8/2022) malam.

Saat memulai aksinya, para penyerang meledakkan dua bom mobil kemudian melepaskan tembakan, sebagaimana dilansir Khaleej Times.

“Sejauh ini kami telah mengonfirmasi bahwa 12 orang, kebanyakan warga sipil, tewas,” kata Mohammed, seorang perwira intelijen Somalia kepada Reuters sebelumnya.

Mohammed menambahkan, para penyerang menahan sejumlah sandera yang tidak diketahui jumlahnya di lantai dua hotel. Hal tersebut membuat pasukan Somalia tak bisa menggunakan senjata berat.

Baca juga: Bom Bunuh Diri Guncang Somalia, 9 Orang Tewas

Dia juga menuturkan bahwa para penyerang mengebom beberapa tangga untuk mempersulit akses ke lantai tertentu.

Beberapa kelompok milisi kontra-pemberontak turut membantu pasukan untuk menetralkan pengepungan di Hotel Hayat, salah satunya adalah Gaashan.

Ledakan terdengar pada Jumat malam ketika pasukan Somalia berusaha merebut kembali kendali hotel.

Hingga Sabtu malam waktu setempat, suara tembakan masih terdengar di seluruh ibu kota. Sebagian besar hotel hancur akibat pertempuran.

Baca juga: Video Pesawat Penumpang Terbalik Saat Mendarat di Somalia, Bodi Dilalap Api

Pengepungan tersebut merupakan insiden besar pertama sejak Hassan Sheikh Mohamud dilantik menjadi Presiden Somalia pada Mei.

AS mengutuk serangan itu dan mengatakan pihaknya mendukung upaya yang dipimpin Somalia dan Uni Afrika untuk melawan terorisme.

Al Shabaab merupakan kelompok pemberontak yang terus berupaya menggulingkan Pemerintah Somalia selama lebih dari 10 tahun.

Hayat Hotel adalah tempat yang populer bagi anggota parlemen dan pejabat pemerintah lainnya.

Tidak ada informasi apakah ada di antara para pejabat Somalia yang terperangkap dalam pengepungan.

Baca juga: 448 Orang di Somalia Meninggal Tahun Ini akibat Kelaparan

Berita video "7 Orang Tewas akibat Serangan Bom Bunuh Diri di Dekat Istana Presiden Somalia" dapat disimak di bawah ini


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com