Kongo Investigasi Kemungkinan Kasus Ebola dari Wanita yang Meninggal

KINSHASA, KOMPAS.com – Otoritas kesehatan Republik Demokratik (RD) Kongo sedang menyelidiki kasus dugaan Ebola di timur negara itu.

Laporan tersebut disampaikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Sabtu (20/8/2022), sebagaimana dilansir Reuters.

Sebelumnya, seorang wanita berusia 46 tahun meninggal pada Senin (16/8/2022) di Kota Benin.

Baca juga: Kasus Ebola Ketiga Muncul di Barat Laut Republik Demokratik Kongo, 444 Kontak Dipantau Ketat

Kota Benin merupakan salah satu pusat wabah Ebola dari 2018 hingga 2020 yang menewaskan hampir 2.300 orang.

Wanita tersebut awalnya dirawat karena penyakit lain tetapi kemudian gejalanya berkembang dan konsisten dengan Ebola, lapor WHO dalam sebuah pernyataan.

Pada Mei, muncul kasus Ebola ketiga di Kota Mbandaka di barat laut RD Kongo.

Kasus tersebut merupakan seorang pria berusia 48 tahun yang pernah memiliki kontak ketat dengan pasien Ebola pertama di wilayah tersebut.

Baca juga: 5 Bulan Hilang, Kasus Ebola Muncul Lagi di Kongo

Pasien Ebola pertama di wilayah barat laut RD Kongo tersebut meninggal pada 21 April, kata WHO di Twitter.

Petugas kesehatan lantas memulai vaksinasi Ebola di Mbandaka, yang merupakan ibu kota Provinsi Equateur.

Para responden telah mengidentifikasi 444 kontak dari kasus Ebola terbaru yang dikonfirmasi dan sedang memantau kesehatan mereka.

Baca juga: Afrika Barat Hadapi Ancaman 3 Wabah Virus Sekaligus: Covid-19, Ebola, dan Marburg

Sebelumnya, pada Oktober 2021, sebuah kasus Ebola yang terkonfirmasi kembali muncul di RD Kongo menurut Menteri Kesehatan Jean Jacques Mbungani.

Itu adalah kasus Ebola pertama di negara tersebut setelah wabah itu menghilang dalam lima bulan sebelumnya.

Pada 2018 hingga 2020, Ebola telah menewaskan lebih dari 2.200 orang di negara tersebut. Tahun 2021, sebanyak enam orang meninggal akibat Ebola.

Baca juga: Vaksin Ebola 11.000 Dosis Segera Didatangkan ke Guinea Setelah Jatuh Korban Lagi

Berita video "Wajib Tahu! Gejala dan Cara Penularan Virus Ebola" dapat disimak di bawah ini