Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Baik, Ilmuwan Temukan Titik Lemah Semua Varian Utama Covid-19

Kompas.com - 20/08/2022, 16:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber NDTV

KOMPAS.com - Sebuah tim yang dipimpin seorang peneliti asal India telah menemukan kerentanan utama di semua varian utama SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19, termasuk subvarian Omikron BA.1 dan BA.2 yang baru muncul.

Dilansir NDTV, kelemahan dapat ditemukan dengan menetralkan antibodi.

Ini berpotensi membuka jalan bagi perawatan yang akan efektif secara universal di seluruh varian, kata para peneliti.

Baca juga: Terbaru, WHO Rekomendasikan Vaksin Covid-19 Valneva

Studi yang diterbitkan pada hari Kamis (18/8/2022) di jurnal Nature Communications, menggunakan cryo-electron microscopy (cryo-EM).

Hal ini mengungkapkan struktur tingkat atom dari titik rentan pada protein lonjakan virus, yang dikenal sebagai epitop atau bagian dimana antibodi menempelkan dirinya.

Protein lonjakan digunakan oleh virus SARS-CoV-2 untuk masuk dan menginfeksi sel manusia.

Para peneliti juga menggambarkan sebuah fragmen antibodi yang disebut VH Ab6 yang mampu menempel pada situs ini dan menetralisir setiap varian utama.

Baca juga: Sebar Ketakutan Terkait Covid-19, Presiden Brasil Terancam Dipidanakan

“Ini adalah virus yang sangat mudah beradaptasi yang telah berevolusi untuk menghindari sebagian besar perawatan antibodi yang ada, serta sebagian besar kekebalan yang diberikan oleh vaksin dan infeksi alami,” kata Sriram Subramaniam, profesor di University of British Columbia dan penulis senior studi.

"Studi ini mengungkapkan titik lemah yang sebagian besar tidak berubah di seluruh varian dan dapat dinetralisir oleh fragmen antibodi. Ini menetapkan panggung untuk desain perawatan pan-varian yang berpotensi membantu banyak orang yang rentan," kata Subramaniam.

Antibodi secara alami diproduksi oleh tubuh kita untuk melawan infeksi, tetapi juga dapat dibuat di laboratorium dan diberikan kepada pasien sebagai pengobatan.

Baca juga: Bos Produsen Vaksin Pfizer Positif Covid-19

Sementara beberapa perawatan antibodi telah dikembangkan untuk Covid-19, efektivitasnya telah berkurang dalam menghadapi varian yang sangat bermutasi seperti Omicron.

"Antibodi menempel pada virus dengan cara yang sangat spesifik, seperti kunci yang masuk ke gembok. Tapi ketika virus bermutasi, kuncinya tidak lagi cocok," kata Subramaniam.

“Kami telah mencari kunci utama, yakni antibodi yang terus menetralisir virus bahkan setelah mutasi ekstensif,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com