Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Tipu Ibunya Rp 2 Triliun, Pelaku Berkomplot Menyamar jadi Paranormal

Kompas.com - 11/08/2022, 21:34 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters

RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com - Wanita Brasil bernama Sabine Coll Boghici (48) ditangkap pada Rabu (10/8/2022) atas tuduhan berkomplot menipu ibunya yang berusia 82 tahun, Genevieve Boghici.

Genevieve adalah istri mendiang kolektor seni Jean Boghici. Sabine menipunya demi uang, karya seni, dan perhiasan dengan total sekitar 724 juta reais (Rp 2 triliun).

Penangkapannya turut mengungkap jaringan penipuan bertahun-tahun yang menurut polisi melibatkan paranormal gadungan. Mereka menipu beberapa pelukis terkenal di Brasil.

Baca juga: Curiga Suami Selingkuh, Nenek Ini Kasih Rp 198 Juta ke Teman untuk Bayar Dukun, tapi Malah Kena Tipu

Sebanyak empat orang lainnya juga ditangkap, sedangkan dua lainnya yang bernama Diana Rosa Aparecida Stanesco Vuletic dan Slavko Vuletic masih buron.

Dikutip dari Reuters pada Kamis (11/8/2022), penipuan itu dimulai pada 2020 ketika Genevieve didekati seorang paranormal yang meramalkan kematian putrinya sudah dekat.

Korban kemudian dibawa ke beberapa paranormal lagi. Menurut polisi, para tersangka menggunakan informasi dari putrinya untuk menipu Genevieve yang putus asa agar mentransfer uang untuk membayar "perawatan spiritual."

Pada bulan-bulan berikutnya, polisi menuduh para tersangka secara fisik mengancam Genevieve dan dia ditahan di rumah selama berbulan-bulan oleh putrinya.

Sabine dan komplotannya yang menyamar sebagai paranormal "mengambil karya seni dari rumah (ibu), mengeklaim bahwa lukisan itu dikutuk dengan sesuatu yang negatif, dengan energi negatif yang perlu didoakan," kata polisi Rio de Janeiro bernama Gilberto Ribeiro.

Setelah hampir setahun dianiaya oleh Sabine dan antek-anteknya, korban kemudian melapor ke polisi.

Baca juga:

Polisi mengatakan, 16 lukisan dicuri termasuk karya seniman terkenal Brasil seperti Cicero Dias, Rubens Gerchman, dan Alberto Guignard.

Lukisan karya Tarsila do Amaral berjudul Sol Poente yang disita polisi Brasil saat penggerebekan di Rio Janeiro, Rabu (10/8/2022). Polisi menahan enam orang atas kasus pencurian 16 karya seni senilai total lebih dari 700 juta reais (Rp 2 triliun), yang dicuri dari Genevieve Boghici (82) istri mendiang kolektor seni Jean Boghici.POLISI RIO DE JANEIRO via AP Lukisan karya Tarsila do Amaral berjudul Sol Poente yang disita polisi Brasil saat penggerebekan di Rio Janeiro, Rabu (10/8/2022). Polisi menahan enam orang atas kasus pencurian 16 karya seni senilai total lebih dari 700 juta reais (Rp 2 triliun), yang dicuri dari Genevieve Boghici (82) istri mendiang kolektor seni Jean Boghici.
Sebanyak tiga karya dari pelukis modernis ikonik Tarsila do Amaral berjudul O Sono, Sol Poente, dan Pont Neuf juga dicuri, yang secara total ditaksir polisi senilai 700 juta reais (Rp 2 triliun).

Sol Poente karya Amaral termasuk di antara 11 lukisan yang ditemukan pada Rabu (10/8/2022) dalam penggerebekan polisi Rio de Janeiro di salah satu rumah komplotan paranormal gadungan itu.

Otoritas setempat juga menemukan tiga lukisan di Sao Paulo, yang dua di antaranya dijual ke museum di Buenos Aires tetapi belum ditemukan.

Menurut polisi, tujuh orang diduga terlibat dalam kasus ini selama bertahun-tahun. Mereka menghadapi tuduhan penggelapan, perampokan, pemerasan, pemenjaraan palsu, dan asosiasi kriminal.

Baca juga: Siapakah Simon Leviev yang Disebut Berhasil Raup Rp143,7 Miliar dari Tipu Banyak Wanita Lewat Tinder?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com