Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Pengintai Rusia Masuki Zona Pertahanan Alaska, AS Mulai Waspada?

Kompas.com - 11/08/2022, 12:10 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber The Hill

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pesawat pengintai Rusia terbang ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara Alaska dua kali dalam dua hari terakhir.

Ini adalah hasil laporan Komando Pertahanan Luar Angkasa Amerika Utara (NORAD), Selasa malam (9/8/2022).

Dilansir The Hill, NORAD Alaska "mendeteksi, melacak, dan mengidentifikasi pesawat pengintai Rusia yang masuk dan beroperasi di dalam zona di lepas pantai negara bagian itu," kata perintah tersebut dalam sebuah pernyataan di Twitter.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-168 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Bentuk Formasi Pasukan Baru | Bahaya di PLTN Zaporizhzhia

“Pesawat Rusia tidak memasuki wilayah udara kedaulatan Amerika atau Kanada,” kata NORAD.

Zona identifikasi pertahanan udara adalah zona penyangga yang dideklarasikan sendiri dari wilayah udara yang mengelilingi suatu negara atau wilayah.

Pesawat dari negara lain diizinkan secara hukum untuk terbang dalam satu wilayah zona identifikasi, tetapi hal itu dianggap agresi.

Ini karena begitu berada di sana, pesawat dapat dengan cepat melintasi wilayah udara yang berdaulat.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Ledakan Pangkalan Udara Rusia di Crimea | FBI Sita Ponsel Sekutu Trump

Terakhir kali NORAD mengumumkan pelanggaran tersebut adalah pada Oktober 2021, ketika lima pesawat Rusia memasuki zona tersebut.

Untuk melacak insiden, NORAD menggunakan jaringan pertahanan berlapis satelit, radar berbasis darat, radar udara dan pesawat tempur untuk melacak dan mengidentifikasi pesawat dan menentukan respon yang tepat.

Dua penerbangan Rusia datang saat Moskwa terkunci dalam perang bulan keenam dengan Ukraina, dengan pertempuran sebagian besar terpusat di wilayah Donetsk di bagian timur negara itu.

Baca juga: Perang Ukraina: Rusia Bakal Bentuk Formasi Baru di Angkatan Darat

Pasukan Rusia, yang berjuang untuk mendapatkan wilayah itu, berusaha mengambil daerah tersebut setelah mendapatkan Luhansk bulan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Global
Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com