Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Taiwan Menghadapi Ancaman Militer China?

Kompas.com - 10/08/2022, 17:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

"Dulu saya tidak percaya bahwa China akan meluncurkan invasi militer ke Taiwan, tetapi sekarang saya bertanya-tanya di mana masa depan generasi Taiwan berikutnya," kata Andrea Yang, seorang profesional pemasaran berusia 40-an. "Perilaku China tampaknya menunjukkan bahwa mereka tidak lagi takut pada Amerika Serikat."

Baca juga: Apple Minta Pemasok Taiwan Labeli Produknya Made In China

Mempersiapkan rencana darurat?

Yang mengatakan dia belum mulai memikirkan kemungkinan meninggalkan Taiwan, tetapi jika dia mendapat kesempatan di masa depan, dia akan mempertimbangkan untuk pindah ke tempat lain. Namun, tidak semua warga Taiwan memikirkan rencana darurat.

Michelle Kuo, seorang akademisi dan penulis Taiwan-Amerika yang pindah ke Taipei bersama keluarganya tahun lalu, mengatakan keluarganya belum mempertimbangkan kemungkinan tersebut.

"Saya pikir saya takut melakukannya - karena itu berarti harus berurusan dengan hak istimewa untuk pergi. Saya tidak ingin menjadi orang yang pergi. Saya ingin menjadi orang yang bertahan, yang membantu, yang ada untuk orang lain," katanya.

Baca juga: Taiwan: China Mempersiapkan Invasi!

Dia menambahkan bahwa anggota keluarga mereka yang sudah lanjut usia dan putrinya yang berusia dua tahun di Taiwan membuat sulit membayangkan meninggalkan pulau itu.

"Memiliki pilihan untuk pergi jelas merupakan sebuah hak istimewa, dan paspor Amerika melengkapi kemudahan seseorang untuk pergi. Saya mencoba yang terbaik untuk tidak panik," katanya.

Dengan China memperpanjang latihan militer, sebagian besar orang Taiwan percaya bahwa penting bagi mereka untuk fokus mempertahankan rutinitas harian mereka.

"Apa lagi yang bisa dilakukan selain melanjutkan? Tidak banyak yang bisa kita lakukan selain tetap mendapat informasi, mulai bersiap untuk yang terburuk, tetapi tetap tenang sementara itu," kata Albert Wu.

Baca juga: Jubir Senior Kemenlu China Pakai Jumlah Restoran untuk Klaim Taiwan, Jadi Bahan Ejekan Netizen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Global
Sebut China Bangun Pulau Buatan di Laut China Selatan, Filipina Kerahkan Kapal

Sebut China Bangun Pulau Buatan di Laut China Selatan, Filipina Kerahkan Kapal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com