Kisah Tragis “Hulk Brasil”, Bintang Tik Tok yang Suntik Tubuh dengan Minyak agar Punya Biseps

BRASILIA, KOMPAS.com - Seorang binaragawan dan bintang Tik Tok dijuluki "Hulk Brasil", berhasil memperoleh 1,6 juta pengikut dengan menyuntik minyak berbahaya ke tubuhnya sendiri untuk membuat biseps.

Namun akhir yang tragis menimpanya setelah ketenarannya yang singkat.

Baca juga: Bintang Tik Tok Umur 36 Tahun Punya 11 Anak, Masih Ingin Tambah 5 Lagi

Valdir Segato menggunakan suntikan synthol, untuk menghasilkan otot biseps, dada, dan punggung yang besar.

Tindakan ini dilakukannya selama bertahun-tahun meskipun ada risiko stroke dan infeksi membayangi.

Segato, yang berasal dari Sao Paulo, sebelumnya mengatakan bahwa dia terinspirasi oleh fisik Arnold Schwarzenegger dan karakter fiksi seperti The Hulk. Dia bahkan mengaku bangga dikenal di jalanan sebagai 'monster'.

Enam tahun, dokter telah memperingatkan bahwa dia akan menghadapi amputasi, atau paling tidak kerusakan saraf dan otot, jika terus menggunakan suntikan untuk “mengembangkan” tubuhnya.

Tapi Segato, yang sebelumnya seorang pekerja konstruksi, mengatakan dia menyukai perhatian yang dapatnya, sehingga justru ingin menjadi lebih besar lagi.

“Mereka memanggil saya Hulk, Schwarzenegger sepanjang waktu dan saya suka itu. Saya menggandakan bisep saya tetapi saya masih ingin menjadi lebih besar,” katanya dalam wawancara pada 2016.

Dia bangga mengunggah gambar dan video ke media sosial, menyebut dirinya 'Valdir Synthol' di Instagram.

Baca juga: Viral Video Tik Tok Para Buruh Kokain di Kolombia Ditonton Jutaan Kali

Ketenaran sesaat

Namun ketenarannya berjalan singkat.

Daily Mail melaporkan pada Selasa (2/8/2022) bahwa Hulk Brasil itu meninggal pada hari ulang tahunnya yang ke-55 di Ribeirao Preto.

Menurut media lokal, pada saat kematiannya, Segato hanya memiliki beberapa teman yang berkunjung.

Meskipun pengikutnya besar di media sosial karena unggahan video selama bertahun-tahun, pria berusia 55 tahun itu menjalani kehidupan yang terisolasi.

Seorang pria bernama Moises da Conceicao da Silva mengatakan selama lebih dari 15 tahun sang binaragawan menyewa sebuah properti, yang dibangun di belakang rumah keluarganya di Ribeirao Preto Brasil tenggara.

Moises mengatakan pada hari kematian Segato, pria itu sempat meminta bantuan ibu Moises, mengeluh tentang sesak napas.