Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puing Pesawat yang Jatuh dan Hilang pada 1968 Ditemukan Usai Gletser Pegunungan Alpen Mencair

Kompas.com - 08/08/2022, 13:33 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WALLIS, KOMPAS.com - Puing-puing pesawat yang jatuh di Pegunungan Alpen Swiss pada 1968 ditemukan setelah gletser mencair, kata polisi pada Jumat (5/8/2022).

Sisa-sisa burung besi tersebut muncul di Gletser Aletsch, barat daya kanton Wallis, dekat puncak gunung Jungfrau dan Monch.

Polisi Wallis mengatakan, puing-puing itu ditemukan pada Kamis (4/8/2022).

Baca juga: Misi Penting Terakhir Pesawat Ulang Alik NASA

"Penyelidikan menentukan bahwa bagian-bagian itu berasal dari puing-puing Piper Cherokee, registrasi HB-OYL, yang jatuh di lokasi ini pada 30 Juni 1968. Pengangkatan akan dilakukan sesegera mungkin," kata polisi dikutip dari kantor berita AFP.

Surat kabar regional 24 Heures mengatakan, seorang guru, kepala petugas medis, dan putranya yang semuanya berasal dari Zurich ada di dalam pesawat.

Pada saat kecelakaan terjadi, jasad para penumpang dapat ditemukan, tetapi puing-puing pesawatnya tidak.

"Pada saat kecelakaan, lebih dari 50 tahun yang lalu, sarana teknis untuk mengangkat puing-puing pesawat di medan yang sulit terbatas," kata polisi.

"Karena mencairnya gletser, terutama di musim panas, ada kemungkinan potongan atau puing-puing lainnya terlepas dari es."

"Jika ditemukan, benda-benda ini tidak boleh disentuh untuk menghindari risiko kerusakan. Itu harus ditandai dan segera dilaporkan ke polisi."

24 Heures melaporkan, seorang pemandu gunung menemukan puing-puing itu saat ekspedisi di daerah tersebut.

Oleh karena perubahan iklim dan pencairan gletser, rute pendakian sekarang berubah dan melewati lokasi temuan puing pesawat tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com