Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perahu Terbalik, Pelaut Perancis Terjebak 16 Jam di Samudra Atlantik

Kompas.com - 05/08/2022, 19:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

PARIS, KOMPAS.com - Seorang pelaut Perancis berusia 62 tahun bertahan selama 16 jam di Samudra Atlantik setelah perahunya terbalik.

Dia bertahan di air menggunakan gelembung udara di dalam kapal yang terbalik.

Dilansir New York Post, pelaut pemberani itu akhirnya diselamatkan dari perairan yang berbahaya oleh para penjaga pantai Spanyol dalam apa yang mereka gambarkan sebagai "operasi yang mustahil."

Baca juga: Terdampar 17 Hari Tanpa Makanan, 6 Pelaut Diselamatkan Berkat Pesan dalam Botol

Kapal setinggi 40 kaki itu, yang disebut Jeanne SOLO Sailor, mengirim sinyal darurat pada pukul 23.23 waktu setempat pada Senin (1/8/2022), 14 mil dari Kepulauan Sisargas di lepas pantai barat laut Spanyol.

Data pelacakan menunjukkan kapal itu berlayar dari ibu kota Portugal Lisbon pada Minggu (31/7/2022) pagi.

Ketika sebuah kapal penjaga pantai yang membawa lima penyelam memulai misi penyelamatan, salah satu dari tiga helikopter dikirim untuk membantu pencarian.

Mereka melacak perahu terbalik saat matahari terbenam.

Baca juga: Pelaut Ukraina Coba Tenggelamkan Kapal Pesiar Mewah Milik Orang Kaya Rusia

Seorang penyelam naik ke lambung kapal untuk mencari tanda-tanda kehidupan dan pelaut di dalam, yang belum diberi nama.

Dia mengetuk lambung kapal dan menunggu tanggapan.

Mereka juga menempelkan balon pelampung ke lambung kapal untuk mencegahnya tenggelam lebih jauh dan menunggu sampai pagi, dengan pria Perancis yang masih terjebak di bawahnya.

Dua penyelam berenang di bawah perahu untuk membantu pelaut itu, yang mereka temukan mengenakan setelan bertahan hidup dan terendam air hingga lututnya.

Baca juga: Jet Tempur F-35 Kecelakaan Saat Mendarat di Kapal Induk AS, 7 Pelaut Terluka

"Setiap nyawa yang diselamatkan adalah hadiah terbesar kami," kata Lembaga Keselamatan dan Penyelamatan Maritim Spanyol dalam sebuah tweet.

Vicente Cobelo, anggota tim operasi khusus penjaga pantai, mengatakan kepada stasiun setempat bahwa pria itu dengan sukarela melompat ke dalam air yang membeku dan berenang di bawah perahu untuk mencapai permukaan laut.

"Atas inisiatif sendiri, dia masuk ke dalam air dan dibebaskan, dibantu oleh penyelam yang harus menariknya melalui karena sulit baginya untuk keluar," katanya.

Baca juga: Australia Ungkap Identitas Mayat Pelaut HMAS Sydney yang Tenggelam di Perang Dunia II

Ia diterbangkan ke tempat yang aman dan dibawa ke rumah sakit tetapi keluar beberapa waktu kemudian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

Global
Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Global
Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com