Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/07/2022, 06:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Al Jazeera

KOMPAS.com - Perang terus berkobar. Adu tanding kian melelahkan. Rusia menyerang, Ukraina menghalau. Kadang saling serang, kadang sekuat tenaga bertahan.

Situasi masih tampak imbang. Belum ada perkembangan signifikan. Seperti hari-hari sebelumnya, yang ada hanya adu taktik dan menunggu momentum.

Dilansir Al Jazeera, berikut rangkuman hari ke-155 serangan Rusia ke Ukraina, yang meskipun masih terasa panjang, harapannya bisa segera berakhir.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Rangkuman Hari Ke-154 Serangan Rusia ke Ukraina | Rusia Ubah Taktik

Situasi Perang

- Pasukan Rusia sedang melakukan “penempatan kembali besar-besaran” ke Kherson yang diduduki Ukraina dan sebagian wilayah Zaporizhia, dalam apa yang tampaknya merupakan perubahan taktik oleh Moskwa, kata penasihat Kyiv Oleksiy Arestovych.

- Serangan balasan Ukraina di Kherson mendapat momentum setelah Kyiv menggunakan artileri jarak jauh untuk merusak tiga jembatan utama yang diandalkan Rusia di wilayah itu, kata kementerian pertahanan Inggris.

- Pasukan Rusia menyerang kota Chuhuiv di wilayah Kharkiv pada Kamis (28/7/2022) pagi, kata Wali Kota Halyna Minaeva, seraya menambahkan ada jumlah korban yang belum dikonfirmasi.

Baca juga: UPDATE Perang Ukraina: Rusia Ganti Taktik dari Ofensif Jadi Defensif

- Rudal Rusia dilaporkan telah menyerang infrastruktur di wilayah Kyiv, menurut Gubernur Oleksiy Kuleba, sementara Wali Kota Mykolaiv, Aleksander Senkevich, sekali lagi melaporkan "ledakan kuat" di sebuah pos Telegram.

Diplomasi

- Tawaran pertukaran tahanan Amerika Serikat ke Rusia untuk mendapatkan pembebasan warga negara AS Brittney Griner dan Paul Whelan, yang ditahan oleh otoritas Rusia, dibuat beberapa minggu lalu dan Gedung Putih, dengan harapan Rusia akan bereaksi positif. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akan menekan rekannya dari Rusia, Sergey Lavrov, untuk menanggapi.

- Blinken mengatakan perang di Ukraina telah "sangat" melemahkan Rusia meskipun Moskwa bersikeras bahwa "perang berkembang secara politik dan ekonomi".

Baca juga: Ukraina Punya Momentum Rebut Kherson dari Tangan Rusia

- Dewan Keamanan PBB tidak dapat menyetujui pernyataan yang menyambut kesepakatan minggu lalu untuk memindahkan biji-bijian dan pupuk dari Ukraina dan Rusia ke jutaan orang yang kelaparan di seluruh dunia, kata duta besar Norwegia untuk PBB.

- Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar meluncurkan sebuah lokasi di Istanbul untuk mengawasi pembukaan blokir ekspor gandum Ukraina setelah kesepakatan penting PBB pekan lalu, dengan pengiriman pertama diperkirakan akan berangkat dari pelabuhan Laut Hitam dalam beberapa hari.

Ekonomi

- Rusia mengirimkan lebih sedikit gas ke Eropa pada hari Rabu (26/7/2022) dalam eskalasi lebih lanjut dari kebuntuan energi antara Rusia dan Uni Eropa. Ini akan mempersulit blok tersebut untuk mengisi penyimpanan jelang musim dingin.

Baca juga: Magelang dan Kota Tula di Rusia Jalin Kerja Sama Kota Kembar

- Otoritas Inggris mengatakan mungkin ada periode pasokan listrik ketat di musim dingin utara, mengingat ketidakpastian atas pasokan gas Rusia ke Eropa. Meski begitu diharapkan pasokan dapat memenuhi permintaan.

- Kremlin mengatakan Uni Eropa telah memahami betapa pentingnya masalah transit barang ke eksklave Kaliningrad bagi Rusia setelah Lituania mencabut larangan tersebut pekan lalu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Al Jazeera
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com