KOMPAS.com - Kabar mengenai WHO yang menetapkan wabah cacar monyet sebagai keadaan darurat kesehatan global menjadi berita yang paling banyak dibaca dari kanal Global selama sepekan terakhir.
Sementara itu, Ukraina menetapkan target waktu bisa menang melawan Rusia dalam perang.
Berikut kami rangkumkan berita internasional selama sepekan dari Kompas.com edisi Senin (19/7/2022) hingga Minggu (24/7/2022).
Baca juga: [KABAR DUNIA SEPEKAN] Risiko Resesi Indonesia Hanya 3 Persen | Presiden Sri Lanka Resmi Mundur
WHO) menetapkan wabah cacar monyet (monkeypox) sebagai keadaan darurat kesehatan global pada Sabtu (23/7/2022).
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, meluasnya wabah cacar monyet di lebih dari 70 negara adalah situasi luar biasa yang sekarang memenuhi syarat sebagai keadaan darurat global.
Status keadaan darurat Kesehatan global ini dirancang WHO untuk membunyikan alarm bahwa respons internasional yang terkoordinasi diperlukan dan dapat membuka pendanaan serta upaya global untuk berkolaborasi dalam berbagi vaksin dan perawatan.
Berita ini dapat Anda baca selengkapnya di sini.
Baca juga: BREAKING NEWS: WHO Tetapkan Cacar Monyet sebagai Darurat Kesehatan Global
Antrean panjang kembali terjadi di berbagai bank makanan (food bank) di seluruh Amerika seiring semakin banyak warga yang kewalahan menghidupi keluarga mereka di tengah inflasi yang mencapai rekor dalam sejarah Amerika.
Melonjaknya harga BBM dan bahan makanan membuat banyak orang untuk pertama kalinya beralih ke badan-badan derma yang memberikan makanan, dan tidak sedikit yang datang ke lokasi-lokasi food bank ini dengan berjalan kaki.
Simak berita ini selengkapnya di sini.
Baca juga: Inflasi Capai Rekor Tertinggi, Warga AS Antre Panjang di Bank Makanan
Lebih dari 2.000 turis terdampar di kota pesisir China setelah lonjakan kasus virus corona membuat pemerintah menerapkan lockdown mendadak Covid-19 di wilayah itu.
Pejabat di Beihai mengunci daerah perkotaan dan memerintahkan pengujian massal terhadap 1,9 juta penduduknya selama akhir pekan.
Penguncian itu dilakukan saat kekhawatiran terus berkembang soal dampak strategi "nol-Covid" China pada ekonomi terbesar kedua di dunia.
Bagaimana kelanjutannya? Baca di sini.
Baca juga: 2.000 Turis Terjebak di Kota Resor China Setelah Lockdown Mendadak Covid-19
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada Rabu (20/7/2022) mengatakan, pasokan senjata Barat yang terus mengalir ke Ukraina mengubah perhitungan Kremlin.
Ia menerangkan, tujuan militer Rusia di Ukraina sekarang tidak lagi hanya berfokus di wilayah timur.
"Geografinya berbeda sekarang. Ini bukan hanya tentang DNR dan LNR, tetapi juga Kherson, Zaporizhzhia, dan sejumlah wilayah lainnya," kata Lavrov.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Rusia Ubah Strategi Setelah Pasokan Senjata Barat Terus Masuk Ukraina
Ukraina menetapkan target waktu bisa menang melawan Rusia dalam perang.
Kepala Staf Kepresidenan Ukraina Andriy Yermak pada Selasa (19/7/2022) mengatakan, Ukraina harus memenangkan perangnya dengan Rusia sebelum musim dingin.
Hal ini diperlukan untuk mencegah Moskwa memiliki lebih banyak waktu untuk mempersiapkan serangan baru.
Simak selengkapnya melalui tautan ini.
Baca juga: Ukraina Tetapkan Target Waktu Bisa Menang Lawan Rusia dalam Perang
Ukraina berpotensi mendapat keuntungan di medan perang dan menimbulkan kerugian besar di Rusia, kata Presiden Volodymyr Zelensky pada Kamis (21/7/2022) setelah bertemu dengan para komandan senior.
Zelensky, berbicara dalam pidato video larut malam, mengatakan pertemuan itu telah membahas pasokan senjata modern, menambahkan intensitas serangan terhadap Rusia harus ditingkatkan.
"(Kami) setuju bahwa pasukan kami memiliki potensi kuat untuk maju di medan perang dan menimbulkan kerugian baru yang signifikan pada penjajah," katanya.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Zelensky: Ukraina Bisa Hancur Leburkan Pasukan Rusia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.