Dua minggu lalu, Angkatan Udara Rusia menjatuhkan tiga bom Kh 22 di Serhiivka, sebuah kota kecil di tepi laut dekat kota pelabuhan Odesa, menewaskan 22 orang Ukraina.
Beberapa hari sebelum serangan itu menghantam sebuah pusat perbelanjaan di Kremenchuk yang menewaskan 19 orang.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-146 Serangan Rusia ke Ukraina, Odessa Digempur Rudal, Putin Puji Erdogan
Oleksiy Danilov, kepala Dewan Keamanan Nasional Ukraina, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Guardian.
"Kami memiliki sistem untuk memantau dan melacak semua serangan udara dan serangan lainnya di negara kami dan apa yang baru-baru ini kami perhatikan adalah kecenderungan untuk menghancurkan lebih banyak target sipil," ujarnya.
"Mereka telah memutuskan untuk meneror penduduk sipil. Itu bukan emosi saya tapi apa yang monitoring kami memberitahu kami," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.