Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR AS Loloskan RUU Pernikahan Sesama Jenis

Kompas.com - 20/07/2022, 18:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - DPR Amerika Serikat (AS) pada Selasa (19/7/2022) menyetujui rancangan undang-undang (RUU) yang melindungi pernikahan sesama jenis dan antarras di tengah kekhawatiran bahwa putusan Mahkamah Agung AS yang mencabut hak konstitusional warga Amerika untuk melakukan aborsi juga dapat memberangus hak-hak konstitusional warga lainnya yang dikritik oleh banyak warga Amerika konservatif.

Dalam perdebatan sengit – tapi berat sebelah – di DPR, anggota Partai Demokrat secara intens mendukung jaminan kesetaraan pernikahan dalam hukum federal, sementara anggota Partai Republik menghindari penolakan pernikahan sesama jenis secara terang-terangan. Beberapa di antara mereka justru menggambarkan RUU itu sebagai legislasi yang tidak penting di tengah berbagai masalah yang dihadapi Amerika.

Baca juga: Tampilkan Ciuman Sesama Jenis, Film Lightyear Disebut Tak Akan Diputar di 14 Negara

Pemungutan suara terhadap RUU tersebut – dengan hasil 267-157 – sebagiannya merupakan strategi politik, di mana seluruh anggota DPR, baik dari Partai Republik maupun Demokrat, menunjukkan kepada publik pandangan politik mereka terkait isu pernikahan sesama jenis. Hal itu juga dilakukan sebagai tanggapan terhadap keputusan MA yang mencabut hak aborsi, yang mengancam hak-hak lainnya.

Khawatir akan dampak politik yang muncul menjelang pemilihan sela Kongres AS, para pemimpin Partai Republik tidak mengarahkan anggotanya untuk menolak RUU itu sesuai dengan prinsip partai, kata sejumlah pembantu mereka. Puluhan anggota Partai Republik lantas bergabung dengan mitra mereka di Partai Demokrat untuk mendukung pelolosan RUU itu.

Meski RUU Penghormatan Perkawinan itu gol di DPR, yang mayoritasnya Partai Demokrat, kini RUU itu juga harus gol di level Senat AS untuk bisa disahkan sebagai undang-undang. Akan tetapi, kemungkinan sebagian besar senator Partai Republik akan bergabung dalam upaya filibuster – semacam taktik untuk menunda – untuk memblokir pengesahan RUU itu. Legislasi itu sendiri merupakan satu dari sejumlah RUU yang diajukan Demokrat untuk menjamin aborsi dan hak-hak lainnya yang belakangan dipertanyakan.

Pemerintahan Biden pun mengeluarkan pernyataan yang mendukung RUU tersebut.

Baca juga: Survei di Thailand: Mayoritas Responden Terima Jenis Kelamin Ketiga dan Setuju Legalitas Pernikahan Sesama Jenis

Jajak pendapat menunjukkan mayoritas warga Amerika lebih suka mempertahankan hak untuk menikah dengan siapa pun yang diinginkan, terlepas dari jenis kelamin, gender, ras ataupun etnis – sebuah perubahan dalam adat istiadat modern menuju inklusivitas.

Jajak pendapat Gallup Juni lalu menunjukkan dukungan luas dan meningkat terhadap pernikahan sesama jenis, di mana 70 persen penduduk dewasa di Amerika menilai pernikahan itu harus diakui secara sah di mata hukum.

Jajak pendapat itu menunjukkan dukungan dari pendukung Demokrat sebesar 83 persen dan pendukung Republik sebesar 55 persen.

Persetujuan terhadap pernikahan antarras di Amerika sendiri mencapai rekor dalam enam dekade terakhir, yaitu 94 persen pada bulan September, menurut Gallup.

Artikel ini pernah tayang di VOA Indonesia dengan judul DPR AS Golkan RUU Pernikahan Sesama Jenis Sebagai Balasan Terhadap Putusan Mahkamah Agung.

Baca juga: Pengadilan Namibia Tolak Akui Pernikahan Sesama Jenis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

Global
Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com