TOKYO, KOMPAS.com - Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pingsan saat berpidato di Kota Nara, Jepang, sekitar pukul 11.30 waktu setempat.
Dia tampak berdarah setelah kemungkinan tembakan di punggungnya, menurut penyiar publik Jepang NHK.
Dilansir Live Update CNN, menurut seorang pejabat dari faksi Partai Demokrat Liberal Abe, Abe ditembak di dada dan dibawa dengan ambulans, NHK melaporkan.
Baca juga: Mantan PM Jepang Shinzo Abe Dikhawatirkan Tewas Setelah Ditembak
Polisi telah menangkap seorang pria yang dicurigai melakukan percobaan pembunuhan dan mengambil senjata.
Abe tiba di Nara dari Bandara Haneda melalui Bandara Osaka untuk memberikan pidato kampanye pemilihan di jalan, untuk mendukung kandidat Partai Demokrat Liberal (LDP) menjelang pemilihan Majelis Tinggi mendatang yang dijadwalkan pada hari Minggu (9/7/2022), menurut NHK.
Dia telah merencanakan untuk pergi ke Kyoto sesudahnya, lalu ke prefektur Saitama, yang bertetangga dengan ibu kota Tokyo.
Dilansir AFP, mondisi mantan perdana menteri Abe saat ini tidak diketahui, tapi pelaku telah ditangkap. Ini dikonfirmasi kepala sekretaris kabinet Hirokazu Matsuno kepada wartawan.
Baca juga: Shinzo Abe Dilaporkan Ditembak saat Berpidato, Dilarikan ke Rumah Sakit
NHK TV melaporkan bahwa Abe dipindahkan ke Universitas Kedokteran Nara.
Seorang pejabat dari petugas Pemadam Kebakaran Kota Nara mengatakan seorang pria pingsan saat memberikan pidato hari ini, dan pria itu telah diangkut dengan ambulans ke rumah sakit.
Tetapi pejabat itu mengatakan dia tidak dapat mengungkapkan identitas atau status medis pria itu.
Shinzo Abe adalah Perdana Menteri Jepang terlama dalam sejarah sebelum ia mengundurkan diri pada tahun 2020, dengan alasan kesehatan.
Baca juga: China Panggil Dubes Jepang Setelah Mantan PM Shinzo Abe Komentar Soal Taiwan
Abe menderita radang usus besar, penyakit radang usus yang tidak dapat disembuhkan, yang juga merupakan faktor pengunduran dirinya yang tiba-tiba sebagai perdana menteri pada tahun 2007, mengakhiri masa jabatan pertamanya setelah lebih dari satu tahun menjabat.
"Hampir delapan tahun saya mengendalikan penyakit kronis saya, namun tahun ini pada bulan Juni saya melakukan pemeriksaan rutin dan ada tanda-tanda penyakit itu," katanya pada Agustus 2020, saat mengumumkan pengunduran dirinya.
Masa jabatan pertama Abe dinodai oleh kontroversi dan kesehatan yang memburuk, dan ia mengundurkan diri sebagai pemimpin partai dan perdana menteri pada tahun 2007, akhirnya kembali ke kedua posisi tersebut pada tahun 2012.
Baca juga: Mantan PM Shinzo Abe: Jepang dan AS Tidak Bisa Diam jika China Serang Taiwan
Setelah kembali sebagai pemimpin, ia menjadi kekuatan dominan dalam politik Jepang, memenangkan masa jabatan ketiga pada tahun 2017 dan keempat pada tahun 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.