Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmi, Yoshihide Suga Gantikan Shinzo Abe Jadi PM Jepang

Kompas.com - 16/09/2020, 13:03 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

TOKYO, KOMPAS.com - Sudah resmi. Yoshihide Suga menjadi Perdana Menteri Jepang menggantikan Shinzo Abe yang mengundurkan diri pada akhir Agustus.

Mantan ketua sekretaris kabinet di pemerintahan Abe itu diyakini bakal meneruskan kebijakan yang sudha dijalankan pendahulu sekaligus sekutunya itu.

Suga meraup kemenangan mudah, di mana dia menggamit 314 dari 462 dalam pemilihan majelis rendah yang digelar partai penguasa Liberal Demokratik (LDP).

Baca juga: Yoshihide Suga, Putra Petani yang Hampir Pasti Jadi PM Jepang

PM Jepang pertama di era Reiwa itu membungkuk dalam-dalam begitu namanya disebut diiringi tepuk tangan. Namun, dia tak segera memberikan komentar.

"Berdasarkan hasil, majelis kita memutuskan nama Yoshihide Suga sebagai perdana menteri," kata ketua majelis rendah Tadamori Oshima dikutip AFP.

Politisi 71 tahun itu bakal mengumumkan kabinetnya pada Rabu ini (16/9/2020), di mana diyakini dia bakal mempertahankan menteri era Abe.

Shinzo Abe, yang mengundurkan diri bersama kabinetnya di hari yang sama, menyerahkan catatan kinerjanya dengan satu tahun masa jabatan tersisa.

Selama bertahun-tahun, Suga lebih dikenal sebagai ketua sekretaris kabinet yang dikenal kerap mendorong kebijakan pemerintahan di birokrai yang sulit diatur.

Dia juga bertindak sebagai juru bicara, di mana dia mempertahankan kebijakan pemerintahan Abe dan sering berdebat sengit dengan jurnalis.

Baca juga: Menangi Pemilihan Ketua Partai, Yoshihide Suga Bakal Jadi PM Jepang

Kabinet minim kejutan

Suga pun menjadi wajah baru di blantika politik Jepang, yang acap diisi oleh politisi yang berasal dari garis keturunan darah biru dalam politik.

Sebabnya adalah latar belakangnya yang merupakan anak dari seorang petani stroberi, dengan ibunya dilaporkan merupakan guru sekolah.

Meski dia dipuji karena mengedepankan kebijakan yang memberi dampak positif bagi kota kelahirannya Akita, pandangan politiknya masih jadi misteri.

Dia dipandang sosok pragmatis daripada ideologis, di mana kampanyenya sering menyerukan perlunya mendobrak hambatan dalam birokrai.

Sebagai PM Jepang, dia bakal memulai masa jabatannya dengan berusaha menyelamatkan ekonomi "Negeri Sakura" akibat virus corona.

Baca juga: Yoshihide Suga Digadang-gadang jadi PM Jepang Pengganti Shinzo Abe

Dia juga berhadapan dengan tantangan penyelenggaraan Olimpiade 2020, yang dimundurkan ke Juli 2021 karena wabah corona.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com