Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-110 Serangan Rusia ke Ukraina, Pasukan Kyiv Dipukul Mundur dari Severodonetsk, Nama Baru McDonald's Rusia

Kompas.com - 14/06/2022, 09:22 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Pasukan Kyiv dipukul mundur dari kota Severodonetsk pada hari ke-110 perang Rusia Ukraina, Senin (13/6/2022).

Sementara itu, di Bucha ada penemuan lebih banyak mayat dan prediksi bahwa jika Ukraina jatuh maka negara-negara Baltik akan menjadi sasaran Rusia berikutnya.

Dikutip dari AFP, berikut adalah rangkuman hari ke-110 invasi Rusia ke Ukraina.

Baca juga: Rusia Tanggapi Gagasan Pengiriman Senjata Nuklir ke Ukraina

1. Pasukan Ukraina dipukul mundur dari pusat Severodonetsk

Gubernur Luhansk, Sergiy Gaiday, mengatakan bahwa pasukan Ukraina dipukul mundur dari pusat kota Severodonetsk, setelah serangan Rusia selama berminggu-minggu.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berujar, pasukannya secara harfiah memperjuangkan setiap meter dari pusat industri itu.

Gaiday menambahkan, Rusia menghancurkan jembatan kedua ke kota di sungai Donets dan pabrik kimia Azot--lokasi ratusan warga sipil berlindung--sedang dibombardir.

Pasukan separatis yang didukung Moskwa mengatakan, kota itu diblokir dan menyerukan pasukan Ukraina untuk menyerah atau mati.

2. Lebih banyak mayat di Bucha

Polisi Ukraina mengatakan, tujuh mayat yang beberapa dengan tangan dan kaki terikat ditemukan di kuburan dekat Bucha, pinggiran kota Kyiv yang identik dengan tuduhan kejahatan perang Rusia.

Kepala polisi regional Andriy Nebytov mengeklaim, tujuh jenazah yang ditemukan di dekat desa Myrotske, sekitar 10 kilometer barat laut Bucha, "disiksa oleh Rusia kemudian dieksekusi secara pengecut dengan peluru di kepala".

Mayat puluhan warga sipil ditemukan tergeletak di jalan, di ruang bawah tanah, dan dikubur di kuburan massal di Bucha setelah pasukan Rusia ditarik keluar dari daerah itu pada akhir Maret.

Baca juga: Putin Beri Gelar Kehormatan Pasukan yang Dituduh Ukraina Lakukan Pembantaian di Bucha

3. Negara Baltik bisa menjadi yang berikutnya, kata mantan PM Rusia 

Anggota milisi sipil memegang senapan selama pelatihan di lapangan tembak di pinggiran Kyiv, Ukraina, Selasa, 7 Juni 2022. AP PHOTO/NATACHA PISARENKO Anggota milisi sipil memegang senapan selama pelatihan di lapangan tembak di pinggiran Kyiv, Ukraina, Selasa, 7 Juni 2022.
Salah satu mantan perdana menteri Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan, perang di Ukraina bisa berlangsung hingga dua tahun dan mengatakan kepada AFP bahwa Ukraina harus menang.

"Jika Ukraina jatuh, negara-negara Baltik akan menjadi yang berikutnya," kata Mikhail Kasyanov yang merupakan perdana menteri pertama Putin sebelum dipecat pada 2004 dan sekarang menjadi salah satu kritikus utama Kremlin.

Kasyanov, yang telah meninggalkan Rusia, tidak setuju dengan saran Presiden Perancis Emmanuel Macron agar Putin tidak dipermalukan dan menolak seruan agar Ukraina menyerahkan wilayah untuk mengakhiri perang.

"Saya percaya ini salah dan berharap Barat tidak akan menempuh jalan itu," katanya

4. Pendapatan minyak Rusia melonjak

Sebuah laporan menunjukkan pendapatan Rusia dari ekspor minyak dan gas mencapai rekor tertinggi selama 100 hari pertama perang. Moskwa dikatakan menerima 93 miliar euro (Rp 1,42 kuadriliun), sebagian besar dari pelanggan Uni Eropa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

Global
WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com