Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Akan Usir Wartawan Negara Barat Jika Briefing Diblokir YouTube

Kompas.com - 26/05/2022, 20:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com – Rusia akan mengusir wartawan-wartawan dari negara Barat jika YouTube memblokir briefing dari Kementerian Luar Negeri.

Ancaman tersebut dikeluarkan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova pada Kamis (26/5/2022), sebagaimana dilansir Reuters.

Zakharova rutin mengadakan briefing mingguan tentang kebijakan luar negeri Rusia, termasuk intervensi militer Moskwa di Ukraina.

Baca juga: Pesawatnya Ditembak Rudal Stinger, Jenderal Rusia Tewas di Ukraina

Dia mengatakan, Kementerian Luar Negeri Rusia telah memperingatkan YouTube agar tidak memblokir kontennya.

“Kami baru saja tiba dan memberi tahu mereka, 'Jika Anda memblokir pengarahan lain, satu wartawan atau outlet media Amerika pulang’,” kata Zakharova sebagaimana dikutip kantor berita TASS.

“Pengarahan lain diblokir dan kami akan menyebutkan wartawan tertentu atau outlet media tertentu yang akan pulang,” sambung Zakharova.

Zakharova menyampaikan hal tersebut selang beberapa hari setelah parlemen Rusia mengesahkan undang-undang (UU) yang memberikan wewenang kepada jaksa untuk menutup biro media asing di Moskwa jika negara Barat "tidak bersahabat" dengan media Rusia.

Baca juga: Gas dan Minyak Rusia: Berapa Besar Ketergantungan Dunia Padanya?

Langkah itu dimaksudkan untuk membalas penutupan beberapa outlet berita negara Rusia di Barat.

Pada Rabu (25/5/2022), Zakharova menuturkan bahwa Rusia mengerjakan tindakan terhadap media berbahasa Inggris.

Hal tersebut merupakan balasan atas "tindakan tidak bersahabat" oleh pemerintah asing terhadap outlet berita Rusia. Namun, dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Baca juga: Rangkuman Hari ke-91 Serangan Rusia ke Ukraina, Rusia Kuasai 95 Persen Lugansk, Abramovich Jual Chelsea

Pada Maret, Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani UU yang menjatuhkan hukuman penjara hingga 15 tahun karena menyebarkan berita "palsu" dengan sengaja tentang militer.

UU tersebut mendorong beberapa media Barat untuk menarik jurnalis mereka keluar dari Rusia.

Meski demikian, beberapa media Barat lainnya, termasuk Reuters, tetap tinggal di Rusia dan terus melaporkan.

Baca juga: Saat Pebisnis Rusia Ramai-ramai Merapat ke Dubai, Dirasa Lebih Ramah Investor dan Minim Tekanan Sanksi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com