Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diplomat Veteran Rusia untuk PBB Mundur, Malu atas Serangan Negaranya ke Ukraina

Kompas.com - 24/05/2022, 12:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

 JENEWA, KOMPAS.com - Seorang diplomat veteran Rusia di markas PBB Jenewa mengundurkan diri dengan alasan invasi negaranya ke Ukraina tak sesuai kata hatinya.

"Protes politik" seperti ini sebelumnya jarang terjadi, terutama oleh pihak yang terlibat dalam pembentukan kebijakan luar negeri Rusia.

Dilansir Guardian, Boris Bondarev, seorang penasihat di misi tetap Rusia untuk PBB di Jenewa, menulis dalam sebuah pernyataan publik bahwa dirinya "belum pernah (merasa) begitu malu dengan negaranya."

Baca juga: Rusia Tak Yakin Perlu Melanjutkan Hubungan dengan Barat, Prioritaskan China

“Hari ini, Kementerian Luar Negeri bukan tentang diplomasi,” tulis diplomat itu, seorang veteran yang sudah bekerja 20 tahun di kementerian luar negeri Rusia.

“Ini semua tentang penghasutan perang, kebohongan dan kebencian. Melayani kepentingan segelintir orang, sangat sedikit orang sehingga berkontribusi pada isolasi dan degradasi lebih lanjut dari negara saya."

"Rusia tidak lagi memiliki sekutu, dan tidak ada yang bisa disalahkan selain kebijakannya yang sembrono dan tidak dipahami dengan baik,” tambahnya.

Dalam sebuah wawancara telepon dengan Guardian, Bondarev mengonfirmasi bahwa dia telah menulis pernyataan itu dan menyerahkan surat pengunduran dirinya pada Senin (23/5/2022).

Baca juga: Zelensky Hanya Mau Bertemu Putin untuk Akhiri Perang Rusia Ukraina

“Keputusannya sangat sederhana,” kata Bondarev.

“Ketika Anda melihat bahwa negara Anda melakukan hal-hal terburuk dan Anda menjadi pegawai negeri, Anda, entah bagaimana terkait dengan itu."

"Jadi ini adalah keputusan Anda untuk memutuskan hubungan dengan pemerintah. Kita semua harus bertanggung jawab. Dan saya tidak ingin bertanggung jawab atas apa yang tidak saya setujui,” tambahnya.

Bondarev menerbitkan pernyataan itu di akun Facebook dan LinkedIn-nya, disamping mengirim salinannya ke diplomat dan outlet media.

Dia mengakh masuk kerja pada hari Senin, mengajukan pengunduran dirinya, dan keluar.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-89 Serangan Rusia ke Ukraina, Tentara Rusia Dipenjara Seumur Hidup, Ukraina Perpanjang Darurat Militer

“Keputusan itu dibuat pada 24 Februari. Tapi butuh beberapa waktu untuk mengumpulkan beberapa tekad untuk membuatnya,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com