Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saingi Krakatau, Letusan Gunung Tonga Jadi Ledakan Terbesar di Atmosfer yang Pernah Tercatat

Kompas.com - 16/05/2022, 18:32 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

Gelombang Lamb adalah gelombang energik di udara, yang merambat dalam kecepatan suara, di sepanjang jalur yang dipandu oleh permukaan planet.

Mereka juga non-dispersif, dengan kata lain mereka mempertahankan bentuknya saat mereka bergerak dan mencolok dalam waktu yang lama.

Getaran gelombang Lamb yang dihasilkan oleh letusan Tonga terlihat mengelilingi Bumi setidaknya empat kali.

Di Inggris, yang berjarak sekitar 16.500 km dari Tonga, gelombang ini mulai tiba pada malam tanggal 15, sekitar 14 jam setelah letusan klimaks di sisi lain planet ini.

Gelombang itu mengangkat awan di atas Inggris.

Baca juga: NASA: Letusan Gunung Api Tonga Ratusan Kali Lebih Kuat dari Bom Atom Hiroshima

"Pada saat itu, kami memiliki perekam laser cloud-base yang melihat dasar awan, dan ketika gelombang lewat awan itu terganggu," kenang Prof Giles Harrison, seorang fisikawan atmosfer di University of Reading dan rekan penulis.

"Jika Anda menginginkan bukti bahwa atmosfer adalah hal yang sangat saling berhubungan, inilah dia. Dan apa yang terjadi di satu sisi planet ini dapat menyebar ke sisi lain dengan kecepatan suara."

Dimana gelombang Lamb yang digabungkan dengan gelombang laut, akan mampu menghasilkan tsunami - tidak hanya di Samudra Pasifik, tetapi juga di Samudra Atlantik dan Laut Mediterania.

Para ilmuwan masih menyelidiki generasi tsunami jarak dekat yang menjalar di garis pantai di kepulauan Tonga.

Beberapa tidak diragukan lagi dibuat oleh gelombang tekanan dari gunung berapi yang menekan permukaan air, tetapi penyelidikan sedang berlangsung untuk menentukan apakah runtuhnya bagian dari gunung berapi juga memberikan kontribusi yang signifikan.

Ini akan terlihat dari proyek pemetaan dasar laut yang akan melaporkan hasilnya dalam beberapa minggu mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com