Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rentetan Kebakaran Terjadi di Rusia, Apakah Ukraina Memulai Serangan Sabotase Balasan?

Kompas.com - 09/05/2022, 14:44 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

Tetapi dia tetapi tidak memberikan bukti bahwa insiden-insiden itu disengaja.

Penasihat Zelensky lainnya, Oleksiy Arestovych, sama-sama memberikan keterangan yang ambigu kepada The New York Times. Dia hanya memberi catatan bahwa Israel pun tidak pernah mengakui serangan dan pembunuhan terselubungnya.

"Kami tidak mengkonfirmasi, dan kami tidak menyangkal," katanya.

Baca juga: Kebakaran Besar Terjadi di Depot Minyak Bryansk Rusia, Dekat Ukraina

Bagian dari strategi?

Analis perang meyakini bahwa kebakaran di Bryansk, yang menghantam fasilitas pengiriman minyak ke Eropa, disengaja dan terkait dengan perang.

Analis anonim di balik "Ukraine Weapons Tracker" (akun Twitter yang mengunggah peristiwa terperinci dengan video pendukung serangan oleh kedua belah pihak), mengatakan mereka menerima informasi yang "dapat dipercaya" bahwa kebakaran di Bryansk adalah akibat dari serangan drone Bayraktar Ukraina.

"Jika akurat, maka cerita ini kembali menunjukkan kemampuan pasukan Ukraina untuk melakukan serangan di wilayah Rusia menggunakan aset jarak jauh," tulis mereka sebagaimana dilansir AFP.

“Saya pikir itu mungkin serangan Ukraina, tetapi kami tidak dapat memastikannya,” Rob Lee, analis perang lainnya, mengatakan kepada The Guardian.

Selain itu, ada sejumlah penembakan yang dilakukan oleh helikopter dan pesawat tak berawak, dan tindakan nyata sabotase terhadap infrastruktur di Kursk dan Belgorod Oblast di perbatasan Ukraina, dekat dengan pertempuran.

Gubernur Belgorod dan Kursk sama-sama menyalahkan kebakaran dan penghancuran infrastruktur seperti jembatan kereta api pada penyabotase dan penyerang dari Ukraina.

Baca juga: WHO Kumpulkan Bukti Kemungkinan Investigasi Kejahatan Perang Rusia

Menyoal serangan 1 April di depot bahan bakar Belgorod, Gubernur Vyacheslav Gladkov mengatakan di saluran Telegramnya, bahwa itu hasil dari "serangan udara dari dua helikopter angkatan bersenjata Ukraina, yang memasuki wilayah Rusia pada ketinggian rendah."

"Tidak ada yang mengkonfirmasi sabotase Ukraina, kecuali fakta bahwa banyak kebakaran tampaknya mengenai sasaran strategis/militer," kata Phillips O'Brien, profesor studi strategis di Universitas St Andrews, Skotlandia.

Serangan semacam itu "tentu saja tampaknya menjadi bagian dari strategi mereka," katanya.

Para pejabat Pentagon mengatakan bahwa pasukan Rusia di Ukraina tertatih-tatih oleh rantai pasokan yang lemah, dan serangan terhadap infrastruktur mereka akan semakin mempengaruhi upaya perang mereka.

Tetapi para pejabat AS tidak mau mengomentari apakah, lebih jauh di dalam Rusia, ada kampanye sabotase aktif yang mengenai target yang tidak terkait langsung dengan invasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com