Mumpung Murah, Pengemudi Mobil Isi Bensin Pakai Dongkrak agar Full Tank

JOHOR BAHRU, KOMPAS.com - Seorang pengemudi sedan Toyota Corolla Altis mengisi bensin dengan mendongkrak mobilnya agar full tank.

Peristiwa ini terjadi di Johor Bahru, Malaysia, dan mobil tersebut berpelat Singapura.

Dikutip dari Mothership (1/4/2022), Corolla Altis itu tampak didongkrak bagian belakangnya dan miring ke samping saat mengisi bensin di SPBU.

Baca juga: Perbandingan Harga Bensin di Seluruh Dunia: Hong Kong Termahal, Indonesia...

Dalam unggahan di Facebook, caption foto tersebut berbunyi, "Selamat datang kembali ke Malaysia untuk mengisi bensin."

Pengemudi tersebut diduga tak mau rugi, karena harga bensin di Malaysia bisa sekitar 45 persen lebih murah dibandingkan Singapura.

Harga 1 liter bensin RON95 termurah dan paling umum di Singapura adalah sekitar 3,05 dollar Singapura (Rp 32.000) per 1 April 2022, sebelum dikurangi diskon bahan bakar yang biasanya untuk kartu kredit tertentu.

Setelah diskon, hargan bensin di "Negeri Singa" bisa sekitar 2,29 dollar Singapura (Rp 24.000) untuk 1 liter bensin kelas reguler.

Sementara itu di Malaysia, bensin RON95 yang paling umum harganya 2,05 ringgit (Rp 6.950) per liter karena disubsidi oleh negara.

Baca juga: Chelsea Tak Mampu Beli Bensin untuk Bus Tim, Kena Dampak Sanksi Rusia Invasi Ukraina

Untuk bensin RON97, harganya 3,91 ringgit (Rp 13.250) per liter.

Untuk mengisi penuh tangki bensin 40 liter di Singapura dengan grade tertinggi butuh biaya 92 dollar Singapura (Rp 973.000), sementara di Malaysia hanya butuh Rp 530.000.

Sering terjadi di Johor

Fenomena pengemudi Singapura yang mengisi bahan bakar hingga penuh di Johor sudah terjadi selama bertahun-tahun.

Praktik ini tetap bertahan meskipun mendongkrak mobil dan mengayunkannya ke depan dan belakang untuk menyerap lebih banyak bahan bakar dibantah oleh mekanik.

Kemudian, jika tangki mobil diisi sampai penuh dengan tutup tertutup kembali dan dongkrak diturunkan, dapat menyebabkan tangki terlalu penuh dan risiko bensin luber.

Saran otomotif lainnya secara online menyebutkan bahaya pengisian berlebihan secara terus menerus dapat merusak sensor level bensin mobil dan menyebabkan sensitivitas pengukur internal rusak seiring waktu pemakaian.

Baca juga: Sudah Antre 7 Jam, Mobil Mewah Cristiano Ronaldo Tidak Kebagian Bensin akibat Inggris Krisis BBM