Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang di Ukraina Disebut Bisa Berlarut-larut Saat Rusia Mengincar Donbass

Kompas.com - 01/04/2022, 08:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Pentagon menyebut Rusia kemungkinan sedang memosisikan ulang beberapa pasukannya di sekitar ibu kota Ukraina, Kyiv, untuk mengirim mereka ke wilayah Donbass di Ukraina timur.

Juru Bicara Pentagon John Kirby juga mengatakan bahwa Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin telah memutuskan untuk mempertahankan elemen Divisi Lintas Udara ke-82 di Eropa untuk sementara waktu bersama dengan kelompok penyerang kapal induk di Mediterania.

“Rusia telah memindahkan sejumlah kecil, mungkin 20 persen pasukannya dari sekitar Kyiv setelah gagal merebut kota itu, yang terus menjadi sasaran serangan udara Rusia,” kata Kirby.

Baca juga: Ukraina Terkini: Rusia Akhirnya Akan Buka Koridor Kemanusiaan di Mariupol Hari Ini

Dia menyampaikan, ttidak jelas ke mana pasukan Rusia itu akan pergi, untuk berapa lama, dan untuk tujuan apa. Tetapi, Pentagon tidak melihat indikasi bahwa mereka akan dipulangkan.

Juru bicara Pentagon mengatakan penilaian terbaik adalah bahwa pasukan Rusia akan ditempatkan kembali, mungkin ke Belarus, untuk dipasang dan dipasok kembali di tempat lain di Ukraina.

Dia mencatat bahwa Rusia telah mengatakan pihaknya berencana untuk memprioritaskan kembali operasinya di wilayah Donbass.

"Itu bisa menjadi salah satu tujuan," katanya, dilansir dari AFP.

Sergei Rudskoi, seorang pemimpin senior militer Rusia, mengatakan pekan lalu bahwa fase pertama operasi militer di Ukraina telah berakhir dan pasukannya sekarang akan fokus pada tujuan utama berupa pembebasan Donbass, yang sebagian sudah dipegang oleh proksi Rusia.

Kirby mencatat bahwa wilayah Donbass telah diperebutkan selama delapan tahun dan angkatan bersenjata Ukraina telah sangat aktif di daerah tersebut.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-36 Serangan Rusia ke Ukraina, Dukungan ke Putin Naik, Donbass Memanas

"Ini bisa berlarut-larut untuk sementara waktu. Mungkin bukan hanya hitungan hari dan minggu, bisa lebih lama dari itu. Sangat sulit untuk mengetahuinya," ungkap dia.

Juru bicara Pentagon mengatakan Austin telah memutuskan untuk mempertahankan elemen Divisi Lintas Udara ke-82 di Eropa dan kelompok penyerang kapal induk USS Harry S. Truman di Mediterania.

"Mereka tidak akan kemana-mana, kapan saja dalam waktu dekat. Kami ingin dapat memantau situasi di lapangan dan membuat keputusan terbaik dan paling fleksibel secara real time,” ungkap dia.

Kirby mengatakan AS juga telah menerima indikasi bahwa beberapa pasukan Rusia telah meninggalkan daerah sekitar pembangkit nuklir Chernobyl yang dilanda kecelakaan.

"Kami menyimpulkan bahwa mereka pergi ke utara untuk kembali lagi menuju Belarus," katanya, seraya menambahkan bahwa itu belum tentu dilakukan karena bahaya kesehatan atau semacam keadaan darurat atau krisis di Chernobyl.

Dia tidak dapat "secara pasti" mengatakan siapa yang sekarang mengendalikan Chernobyl, lokasi kecelakaan nuklir 1986.

Baca juga: Rusia Bantah Klaim Putin Disesatkan soal Ukraina: AS dan Inggris Tak Paham Cara Kerja Kami

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com