MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia mengatakan akan membuka koridor kemanusiaan akan Jumat (1/4/2022) pagi.
Koridor ini memungkinkan warga sipil keluar dari kota pelabuhan Mariupol yang terkepung di tenggara Ukraina.
"Angkatan bersenjata Rusia akan membuka kembali koridor kemanusiaan dari Mariupol ke Zaporizhzhia pada 1 April mulai pukul 10.00," kata kementerian pertahanan Rusia, dilansir AFP.
Baca juga: Rusia Umumkan Gencatan Senjata di Mariupol, Ukraina Siapkan 45 Bus untuk Evakuasi
Keputusan itu muncul setelah permintaan pribadi dari Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.
Zaporizhzhia terletak sekitar 220 kilometer (140 mil) di barat laut kota pelabuhan di Laut Azov.
"Untuk menjamin keberhasilan operasi kemanusiaan ini, disarankan agar dilakukan dengan partisipasi langsung dari perwakilan UNHCR dan Komite Internasional Palang Merah," tambahnya, yang juga merujuk pada badan pengungsi PBB.
Palang Merah Internasional (ICRC) sebelumnya mengatakan sedang bersiap untuk memfasilitasi perjalanan aman warga sipil dari Mariupol.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-36 Serangan Rusia ke Ukraina, Dukungan ke Putin Naik, Donbass Memanas
Ukraina mengatakan pihaknya mengirim lusinan bus untuk mengevakuasi warga sipil dari Mariupol setelah pengumuman gencatan senjata Rusia.
Kelompok bantuan mengatakan puluhan ribu warga sipil terjebak di kota dengan sedikit makanan, air atau obat-obatan.
Upaya sebelumnya untuk menyepakati koridor kemanusiaan gagal meskipun ada tekanan internasional.
Baca juga: Indonesia, G20, dan Rusia
Kedua belah pihak saling menuduh menghalangi evakuasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.