Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Didukung China, Resolusi Rusia untuk Bantuan Ukraina di Dewan Keamanan PBB Gagal

Kompas.com - 24/03/2022, 09:02 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Reuters

Sekjen PBB Antonio Guterres mengecam "perang absurd" Rusia.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-28 Serangan Rusia ke Ukraina: Kemajuan Rusia Terhenti, Ukraina Rebut Kembali Sejumlah Kota

Akuntabilitas

Rusia mengusulkan resolusi ke DK PBB setelah Perancis dan Meksiko menarik dorongan mereka sendiri untuk resolusi di dewan tentang situasi kemanusiaan Ukraina.

Mereka mengatakan itu akan diveto oleh Moskwa. Sebab, rancangan itu akan mengkritik peran Rusia dalam menciptakan situasi krisis kemanusiaan di Ukraina.

Ukraina dan sekutunya malah berencana untuk mengajukan rancangan resolusi serupa ke pemungutan suara minggu ini di Majelis Umum beranggotakan 193 orang, di mana tidak ada negara yang memiliki hak veto.

Resolusi Majelis Umum tidak mengikat, tetapi memiliki bobot politik.

Thomas-Greenfield mengatakan kepada Majelis Umum sebelumnya pada Rabu (23/3/2022): "Abstain dalam menghadapi kekejaman Rusia tidak dapat diterima. Rusia harus bertanggung jawab atas krisis kemanusiaan yang diciptakannya."

Afrika Selatan telah mengajukan rancangan teks saingan di Majelis Umum tentang masalah yang sama, yang tidak menyebutkan Rusia.

“Rancangan yang dipimpin Ukraina saat ini memiliki 88 sponsor bersama dan rancangan Afrika Selatan memiliki sekitar enam, termasuk China,” kata para diplomat dilansir dari Reuters.

Baca juga: POPULER GLOBAL: Perahu Nelayan Indonesia Tenggelam | Rusia Tantang NATO Perang jika Kirim Pasukan ke Ukraina

Nebenzia menuduh Ukraina dan sekutunya pada Rabu (23/3/2022) melakukan "pertunjukkan politik anti-Rusia lainnya" di Majelis Umum.

Dia pun mendesak negara-negara untuk memilih rancangan Afrika Selatan, dengan mengatakan itu akan "mengirimkan sinyal kepada penduduk damai Ukraina bahwa PBB menyadari situasi mereka dan ingin membantu."

Duta Besar Ukraina untuk PBB Sergiy Kyslytsya mengimbau kepada Majelis Umum PBB: "Kami meminta semua orang yang menentang perang untuk memilih bersama kami."

Ukraina dan sekutunya berusaha meningkatkan 141 suara ya yang diberikan untuk mengadopsi resolusi Majelis Umum 2 Maret, yang menyesalkan "agresi" Rusia terhadap Ukraina dan menuntutnya mundur.

Rusia, Belarusia, Eritrea, Korea Utara dan Suriah memilih tidak, sementara 35 negara - termasuk China - abstain.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Jaksa Agung Peru Tuduh Presiden Terima Suap Berupa Jam Tangan

Jaksa Agung Peru Tuduh Presiden Terima Suap Berupa Jam Tangan

Global
Rangkuman Hari Ke-824 Serangan Rusia ke Ukraina: Terkait Pembicaraan Damai | Serangan Rusia, 3 Tewas

Rangkuman Hari Ke-824 Serangan Rusia ke Ukraina: Terkait Pembicaraan Damai | Serangan Rusia, 3 Tewas

Global
Korsel Rilis Video Peluncuran Satelit Korut yang Gagal karena Meledak

Korsel Rilis Video Peluncuran Satelit Korut yang Gagal karena Meledak

Global
PBB: Kecil Kemungkinan Korban Longsor Papua Nugini Selamat

PBB: Kecil Kemungkinan Korban Longsor Papua Nugini Selamat

Global
Peringatan Besar Hezbollah untuk Israel: Tunggu Kejutan dari Kami

Peringatan Besar Hezbollah untuk Israel: Tunggu Kejutan dari Kami

Global
Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi Rafah, Saksi Mata Gambarkan Kengerian

Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi Rafah, Saksi Mata Gambarkan Kengerian

Global
Presiden Ukraina Desak Sekutu agar Rusia Lakukan Perundingan Damai

Presiden Ukraina Desak Sekutu agar Rusia Lakukan Perundingan Damai

Global
Khawatir Terjadi Longsor Susulan di Papua Nugini, 7.900 Orang Dievakuasi

Khawatir Terjadi Longsor Susulan di Papua Nugini, 7.900 Orang Dievakuasi

Global
Para Pembelot Korea Utara Sulit Cari Pekerjaan dan Terancam Dipulangkan

Para Pembelot Korea Utara Sulit Cari Pekerjaan dan Terancam Dipulangkan

Internasional
Ini Kritik Keras dari Berbagai Negara Imbas Serangan Israel ke Rafah

Ini Kritik Keras dari Berbagai Negara Imbas Serangan Israel ke Rafah

Global
4 Fakta Seputar Bencana Tanah Longsor di Papua Nugini

4 Fakta Seputar Bencana Tanah Longsor di Papua Nugini

Global
PM Israel: Serangan di Kamp Rafah Tak Dimaksud Timbulkan Korban Sipil

PM Israel: Serangan di Kamp Rafah Tak Dimaksud Timbulkan Korban Sipil

Global
[POPULER GLOBAL] Eropa Kecam Serangan Israel | Desa di Ukraina Direbut Rusia

[POPULER GLOBAL] Eropa Kecam Serangan Israel | Desa di Ukraina Direbut Rusia

Global
Rusia Akan Hapus Taliban dari Daftar Organisasi Teroris

Rusia Akan Hapus Taliban dari Daftar Organisasi Teroris

Global
Negara-negara Eropa Kecam Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Negara-negara Eropa Kecam Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com