Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Polandia: Penggunaan Senjata Kimia oleh Rusia Akan Mengubah Segalanya

Kompas.com - 14/03/2022, 08:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

LONDON, KOMPAS.com – Penggunaan senjata kimia di Ukraina oleh Rusia akan mengubah segalanya dan NATO harus berpikir serius tentang bagaimana menanggapinya.

Hal tersebut disampaikan Presiden Polandia Andrzej Duda dalam sebuah wawancara kepada BBC pada Minggu (13/3/2022).

Awalnya, Duda ditanya apakah penggunaan senjata kimia oleh Presiden Rusia Vladimir Putin akan menjadi garis merah bagi NATO di mana dia harus terlibat.

Baca juga: Sekjen NATO: Rusia Mungkin Gunakan Senjata Kimia

“Jika dia menggunakan senjata pemusnah massal maka ini akan menjadi pengubah permainan dalam semuanya,” jawab Duda.

“Yang pasti, Aliansi Atlantik Utara (NATO) dan para pemimpinnya yang dipimpin oleh AS harus duduk di meja dan mereka benar-benar harus berpikir serius apa yang harus dilakukan karena itu mulai berbahaya,” sambung Duda.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan, Rusia mungkin menggunakan senjata kimia dalam invasinya ke Ukraina.

Baca juga: Joe Biden: Rusia Akan Bayar Harga Mahal Jika Nekat Luncurkan Senjata Kimia

Stoltenberg menyampaikan perkiraannya itu dalam sebuah wawancara di surat kabar Jerman Welt am Sonntag.

Dilansir Reuters, Minggu (13/3/2022), jika Rusia benar-benar menggunakan senjata kimia, Stoltenberg menuturkan bahwa langkah tersebut merupakan kejahatan perang.

"Dalam beberapa hari terakhir, kami telah mendengar klaim yang tidak masuk akal tentang laboratorium senjata kimia dan biologi," kata Stoltenberg dikutip oleh Welt am Sonntag.

Baca juga: Rusia Bersiap Incar Konvoi Pasokan Senjata ke Ukraina dari Barat

Dia menambahkan bahwa Kremlin menciptakan dalih palsu untuk membenarkan apa yang tidak dapat dibenarkan.

“Sekarang setelah klaim palsu ini dibuat, kita harus tetap waspada karena ada kemungkinan bahwa Rusia dapat merencanakan operasi senjata kimia di bawah rekayasa kebohongan ini,” tutur Stoltenberg.

“Itu akan menjadi kejahatan perang,” imbuh Stoltenberg seperti dikutip.

Baca juga: Ukraina Terkini: Serangan Udara Rusia Hantam Fasilitas Militer Dekat Polandia, 9 Orang Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com