LONDON, KOMPAS.com – Penggunaan senjata kimia di Ukraina oleh Rusia akan mengubah segalanya dan NATO harus berpikir serius tentang bagaimana menanggapinya.
Hal tersebut disampaikan Presiden Polandia Andrzej Duda dalam sebuah wawancara kepada BBC pada Minggu (13/3/2022).
Awalnya, Duda ditanya apakah penggunaan senjata kimia oleh Presiden Rusia Vladimir Putin akan menjadi garis merah bagi NATO di mana dia harus terlibat.
“Jika dia menggunakan senjata pemusnah massal maka ini akan menjadi pengubah permainan dalam semuanya,” jawab Duda.
“Yang pasti, Aliansi Atlantik Utara (NATO) dan para pemimpinnya yang dipimpin oleh AS harus duduk di meja dan mereka benar-benar harus berpikir serius apa yang harus dilakukan karena itu mulai berbahaya,” sambung Duda.
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan, Rusia mungkin menggunakan senjata kimia dalam invasinya ke Ukraina.
Stoltenberg menyampaikan perkiraannya itu dalam sebuah wawancara di surat kabar Jerman Welt am Sonntag.
Dilansir Reuters, Minggu (13/3/2022), jika Rusia benar-benar menggunakan senjata kimia, Stoltenberg menuturkan bahwa langkah tersebut merupakan kejahatan perang.
"Dalam beberapa hari terakhir, kami telah mendengar klaim yang tidak masuk akal tentang laboratorium senjata kimia dan biologi," kata Stoltenberg dikutip oleh Welt am Sonntag.
Dia menambahkan bahwa Kremlin menciptakan dalih palsu untuk membenarkan apa yang tidak dapat dibenarkan.
“Sekarang setelah klaim palsu ini dibuat, kita harus tetap waspada karena ada kemungkinan bahwa Rusia dapat merencanakan operasi senjata kimia di bawah rekayasa kebohongan ini,” tutur Stoltenberg.
“Itu akan menjadi kejahatan perang,” imbuh Stoltenberg seperti dikutip.
https://www.kompas.com/global/read/2022/03/14/080100370/presiden-polandia-penggunaan-senjata-kimia-oleh-rusia-akan-mengubah