Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemimpin Uni Eropa Tolak Keanggotaan Ukraina Lewat “Jalur Cepat”

Kompas.com - 11/03/2022, 08:15 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

"Bisakah kita membuka prosedur keanggotaan dengan negara yang sedang berperang? Saya rasa tidak. Bisakah kita menutup pintu dan berkata, 'tidak pernah'? Itu tidak adil," ungkap Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Baca juga: Rangkuman Hari ke-15 Invasi Rusia ke Ukraina, Moskwa Serang RS, Kontraksi Perdagangan Global

Dia mengajak pemimpin UE lain untuk berhati-hati soal pemberian keanggotaan Ukraina.

"Mari kita berhati-hati," ucap Macron.

Tepat sebelum KTT, Macron dan Scholz menuntut gencatan senjata segera di Ukraina selama panggilan telepon bersama dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Invasi Rusia, yang disebut Moskwa sebagai operasi militer khusus, telah menghancurkan tatanan keamanan Eropa yang muncul dari abu Perang Dunia Kedua dan runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991.

Perdana Menteri Belgia Alexander de Croo menggambarkan momen itu sebagai peristiwa 11 September milik Uni Eropa, merujuk pada serangan al Qaeda tahun 2001 di Amerika Serikat yang memicu "perang melawan teror" internasional selama bertahun-tahun.

Melihat ke dalam untuk mempersiapkan apa yang mereka khawatirkan bisa menjadi tahun-tahun perselisihan yang memburuk dengan Rusia, para pemimpin juga berusaha untuk menyepakati seberapa cepat mereka dapat mengurangi impor energi Rusia, bagaimana mereka dapat meningkatkan kemampuan pertahanan mereka, dan bagaimana mereka dapat membendungnya. inflasi harga pangan.

"Perang di Ukraina adalah trauma yang sangat besar. Tapi itu juga sesuatu yang pasti akan membawa kita untuk sepenuhnya mendefinisikan kembali struktur Eropa," kata Macron.

Baca juga: Presidensi G20 Indonesia Tetap Fokus ke Agenda di Tengah Konflik Rusia-Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

Global
Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Global
Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Global
Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Global
Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Global
Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com