Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Sebut Ukraina Gagalkan Kemajuan Pembicaraan Ketika Berusaha Libatkan NATO

Kompas.com - 05/03/2022, 22:48 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan pada Sabtu (5/3/2022), bahwa upaya Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy untuk mendapatkan bantuan langsung NATO dalam konflik antara negara mereka tidak membantu pembicaraan antara kedua belah pihak.

"Pernyataan kemarahan terus-menerus dari Mr Zelenskiy tidak meningkatkan optimisme," kata Lavrov kepada wartawan, Sabtu.

Secara khusus, Lavrov menyinggung kritik keras Zelenskiy terhadap aliansi militer Barat karena menolak campur tangan dalam konflik dengan mencegah rudal dan pesawat tempur Rusia menggunakan wilayah udara Ukraina.

Baca juga: Putin Sebut Sanksi Barat Serupa dengan Deklarasi Perang

"Pertanyaan saya adalah, jika dia sangat marah karena NATO tidak melakukan intervensi atas namanya seperti yang dia harapkan, maka dia berharap untuk menyelesaikan konflik dengan melibatkan NATO dalam semua ini, dan bukan melalui pembicaraan?" kata dia, dikutip dari Reuters.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan dirinya terbuka untuk berbicara dengan Lavrov, tetapi hanya jika itu "bermakna".

Rusia diketahui telah menginvasi Ukraina melalui darat, laut, dan udara sejak Kamis (24/2/2022) atau 10 hari lalu dalam apa yang disebutnya sebagai "operasi militer khusus".

Waspada terseret ke dalam perang Moskwa terhadap tetangganya, NATO pada hari Jumat kemarin, menolak seruan Zelenskiy untuk memberlakukan zona larangan terbang di atas Ukraina.

Baca juga: Rusia Mengatakan Barat Berperilaku seperti Bandit

Hal itu pun direspons oleh Presiden Ukraina yang mengatakan bahwa NATO telah memberi Rusia lampu hijau untuk melanjutkan kampanye pengebomannya di Ukraina.

Delegasi Rusia dan Ukraina dari Moskwa dan Kiev telah mengadakan dua putaran pembicaraan, yang terakhir pada hari Kamis (3/3/2022).

Setelah itu mereka mengatakan telah menyepakati perlunya menciptakan koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi warga sipil.

Lavrov mengatakan Moskwa siap untuk pertemuan putaran ketiga, tetapi belum menerima tanggal baru dari pihak Ukraina, yang katanya menciptakan dalih untuk menunda proses.

Kremlin sendiri mengatakan pada Jumat, bahwa kemajuan dalam negosiasi akan tergantung pada reaksi Kiev terhadap posisi Moskwa tentang bagaimana mengakhiri perang, yang telah disampaikan ke Ukraina pada Kamis.

Baca juga: Saat Menlu Rusia Pidato di Konferensi Perlucutan Senjata, Peserta Lain Pilih Walkout

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com