Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Narasi Berbeda TV Rusia soal Perang di Ukraina: Salahkan Kyiv Sendiri, Tidak Sebut Invasi

Kompas.com - 07/03/2022, 10:31 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Tetapi bukan berarti tidak ada variasi dalam nada laporan berita hari Selasa, meskipun buletin berita yang dibawakan membahas kejahatan perang Ukraina, Vyacheslav Nikonov, pembawa acara pro-Kremlin dalam program bincang-bincang The Great Game di Channel One TV, berbicara tentang cintanya kepada Ukraina sebelum pamit.

"Saya sangat mencintai Ukraina, saya cinta orang Ukraina. Saya pernah melancong keliling negara itu beberapa kali. Sungguh negara yang indah, luar biasa. Dan saya pikir Rusia, tentu saja, ingin ia menjadi negara yang makmur dan bersahabat... tujuan kita benar. Kita akan menang."

Semakin banyak anak muda di Rusia lebih sering membaca berita di situs web independen atau media sosial, dan semakin lama perang berkecamuk, semakin banyak gambar dan video prajurit yang tewas dan tawanan perang tersebar. Namun pihak berwenang merespons ini dan memberi tekanan pada laporan-laporan independen.

Roskomnadzor memerintahkan TikTok untuk berhenti menyarankan konten politik dan militer kepada anak di bawah umur, dengan komplain "sering kali, material ini memuat karakter anti-Rusia yang kuat". Lembaga itu juga menuntut Goggle untuk menghapus hal yang disebutnya informasi palsu tentang kekalahan tentara Rusia.

Reuters melaporkan Roskomnadzor telah memperlambat kecepatan loading Twitter atas "laporan palsu" tentang "operasi militer khusus" Moskwa, dan membatasi akses ke Facebook.

Mereka menginstruksikan outlet media supaya hanya menggunakan informasi dari sumber resmi Rusia ketika melaporkan invasi, mendesak media untuk mencabut laporan yang menggunakan kata-kata "deklarasi perang" atau "invasi". Media yang tidak patuh diancam akan diblokir atau didenda.

Baca juga: Rusia Serang Ukraina, Kenapa Indonesia Tidak Menyebut Invasi?

Situs web saluran televisi independen Dozhd dan stasiun radio berpandangan liberal yang populer Ekho Moskvy telah diblokir atas tuduhan menyerukan ekstremisme dan kekerasan, serta "penyebaran informasi palsu secara sistemik tentang aktivitas tentara Rusia".

Dan dalam perkembangan terbaru, pada Jumat (4/3/2022) kantor berita pemerintah RIA melaporkan bahwa otoritas komunikasi Rusia membatasi akses kepada BBC Russian Service yang beroperasi di negara itu. Dua outlet berita lain--Meduza dan Radio Liberty--juga telah diblokir.

Kamis kemarin, salah satu outlet berita independen TV Rain menyiarkan acara terakhirnya setelah menghadapi tekanan karena peliputannya tentang perang di Ukraina.

"Katakan tidak pada perang," kata Natalia Sindeyeva, salah satu pendiri saluran televisi tersebut. Kemudian para staf keluar dari studio.

Saluran televisi tersebut kemudian memutar rekaman pertunjukan balet bertajuk Swan Lake dari Tchaikovsky.

Rekaman tersebut sering dimainkan dalam siaran radio dan televisi pada era Soviet tahun 1980-an untuk menandai kematian pemimpin negara, dan belakangan pada kudeta tahun 1991 yang berkontribusi pada tamatnya Uni Soviet.

Baca juga: Momen Siaran Terakhir TV Rusia, Kosongkan Studio Menyusul Tekanan atas Liputan Perang Ukraina

Laporan tambahan oleh Francis Scarr

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com