Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

66.200 Lebih Pria Ukraina Disebut Telah Kembali dari Luar Negeri untuk Ikut Berperang

Kompas.com - 05/03/2022, 19:30 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,Reuters

KIEV, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov mengatakan pada Sabtu (5/2/2022), bahwa 66.224 pria Ukraina telah kembali dari luar negeri untuk bergabung dalam perang melawan invasi Rusia.

"Itulah berapa banyak pria yang kembali dari luar negeri pada saat ini untuk membela negara mereka dari gerombolan. Ini adalah 12 brigade tempur dan motivasi lagi! Ukraina, kami tak terkalahkan," kata Reznikov dalam sebuah posting online, dikutip dari Reuters.

Pernyataan Reznikov ini diketahui keluar di hari ke-10 serangan Rusia ke Ukraina.

Baca juga: Pasukan Rusia Dituduh Perkosa Perempuan Ukraina Selama Invasi

Setelah seminggu, ketegangan masih saja terjadi di sejumlah daerah di Ukraina.

Pada Sabtu ini, Kementerian Pertahanan Rusia setidaknya telah mengumumkan gencatan senjata untuk memungkinkan warga sipil di kota pelabuhan Mariupol dan kota Volnovakha untuk mengungsi.

Hal itu dilakukan Rusia setelah berhasil memblokadi atau mengepung dua kota di Ukraina tersebut.

Pada hari sebelumnya, Jumat (4/3/2022), Rusia juga mencoba menduduki pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia.

PLTN Zaporizhzhia adalah PLTN terbesar di Eropa.

PLTN Zaporizhzhia sempat terbakar dan akhirnya bisa dipadamkan oleh petugas Ukraina. Ukraina menuduh Rusia melakukan "teror nuklir" setelah menembaki pembangkit listrik tersebut.

Baca juga: Presiden Ukraina Minta Bantuan Global Setelah Rusia Serang PLTN Zaporizhzhia

Pasukan Rusia kemudian mengambil alih lokasi reactor yang menghasilkan seperlima dari listrik Ukraina, setelah petugas pemadam kebakaran mengatakan mereka dicegah mencapai api selama berjam-jam.

Lebih banyak pembicaraan direncanakan

Pengamat melihat Vladimir Putin berperilaku tertutup karena tidak ingin kehidupan pribadi keluarganya menjadi konsumsi publik seperti dua mantan bosnya, Boris Yeltsin dan Anatoly Sobchak.REUTERS via DW INDONESIA Pengamat melihat Vladimir Putin berperilaku tertutup karena tidak ingin kehidupan pribadi keluarganya menjadi konsumsi publik seperti dua mantan bosnya, Boris Yeltsin dan Anatoly Sobchak.

Dikutip dari AFP, pada hari ke-10 invasi Rusia ke Ukraina ini, salah satu perunding Ukraina juga telah mengatakan putaran ketiga pembicaraan dengan Rusia untuk mengakhiri pertempuran direncanakan akhir pekan ini.

Di sisi lain, Presiden Rusia Vladimir Putin dalam panggilan telepon dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan Moskwa siap untuk berdialog mengenai Ukraina jika semua tuntutannya dipenuhi.

Baca juga: Perundingan Rusia dan Ukraina Ronde Ketiga Akan Digelar Akhir Pekan Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com