BBC, CNN, dan Outlet Berita Lainnya Tangguhkan Pelaporan di Rusia untuk Lindungi Jurnalis

KOMPAS.com - Sejumlah media berita global mengatakan mereka untuk sementara menangguhkan pelaporan di Rusia untuk melindungi jurnalis mereka.

Ini dilakukan setelah undang-undang baru yang menindak outlet berita asing disahkan, yang mengancam hukuman penjara hingga 15 tahun karena menyebarkan "berita palsu".

BBC Inggris, seperti dilansir dari Guardian, mengatakan pada Jumat (4/3/2022) bahwa mereka telah menghentikan sementara pelaporan di Rusia.

Baca juga: Menerka Langkah China yang Abstain dan Akhir dari Konflik Rusia-Ukraina

Pada akhir hari, Canadian Broadcasting Company dan Bloomberg News mengatakan bahwa jurnalis mereka juga berhenti bekerja.

CNN dan CBS News mengatakan mereka akan menghentikan siaran di Rusia, dan outlet lain menghapus byline jurnalis yang berbasis di Rusia saat mereka menilai situasinya.

Tim Davie, direktur jenderal BBC, mengatakan undang-undang itu "tampaknya mengkriminalisasi proses jurnalisme independen" di Rusia.

Sementara juru bicara CNN mengatakan "kami terus mengevaluasi situasi dan langkah kami selanjutnya ke depan".

Baca juga: Rusia Umumkan Gencatan Senjata di Dua Kota Ukraina, Penduduk Diizinkan Pergi

Penyiar berita televisi AS ABC News mengatakan akan menghentikan siaran dari Rusia untuk menilai situasi.

The Washington Post, Dow Jones dan Reuters mengatakan mereka sedang mengevaluasi undang-undang media baru dan situasinya.

Undang-undang baru, yang disahkan pada hari Jumat, menjadikan penyebaran berita "palsu" atau "palsu" dengan sengaja tentang perang Kremlin di Ukraina sebagai pelanggaran pidana.

Presiden Vladimir Putin menyetujui undang-undang baru pada Jumat malam, menurut kantor berita negara Tass.

Itu terjadi setelah Kremlin menuduh BBC memainkan "peran yang ditentukan dalam merusak stabilitas dan keamanan Rusia".

Baca juga: Rusia Vs Ukraina dan Israel Vs Palestina, Kenapa Perlakuan Media Barat Berbeda?

“Undang-undang ini tampaknya mengkriminalisasi proses jurnalisme independen. Kami tidak punya pilihan lain selain menangguhkan sementara pekerjaan semua jurnalis BBC News dan staf pendukung mereka di Federasi Rusia," ujar Davie.

“Layanan BBC News kami dalam bahasa Rusia akan terus beroperasi dari luar Rusia."

“Keamanan staf kami adalah yang terpenting dan kami tidak siap untuk mengekspos mereka pada risiko tuntutan pidana hanya karena melakukan pekerjaan mereka. Saya ingin memberi penghargaan kepada mereka semua, atas keberanian, tekad, dan profesionalisme mereka," tambahnya.