Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Disebut Tidak Akan Bergabung Memberi Sanksi terhadap Rusia

Kompas.com - 02/03/2022, 22:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - China tidak akan bergabung dalam sanksi terhadap Rusia yang dipimpin oleh Barat.

Ini menurut regulator perbankan negara itu pada Rabu (2/3/2022), dilansir AFP.

Regulator itu yakin dampak tindakan itu terhadap China akan terbatas.

Baca juga: Perbandingan Kekuatan Nuklir Rusia Vs Ukraina

China, yang telah menolak untuk mengutuk invasi Rusia ke Ukraina, telah berulang kali mengkritik apa yang disebutnya sanksi ilegal dan sepihak.

"Sejauh menyangkut sanksi keuangan, kami tidak menyetujuinya, terutama sanksi yang diluncurkan secara sepihak karena tidak berjalan dengan baik dan tidak memiliki dasar hukum," Guo Shuqing, ketua Komisi Regulasi Perbankan dan Asuransi China, mengatakan kepada sebuah berita.

"Kami tidak akan ikut serta dalam sanksi seperti itu. Kami akan terus menjaga pertukaran ekonomi dan perdagangan yang normal dengan pihak-pihak terkait," katanya.

China dan Rusia telah tumbuh semakin dekat dalam beberapa tahun terakhir, termasuk sebagai mitra dagang.

Total perdagangan antara keduanya melonjak 35,9 persen tahun lalu ke rekor 146,9 miliar dollar AS menurut data bea cukai Tiongkok, dengan Rusia sebagai sumber utama komoditas minyak, gas, batu bara, dan pertanian, mengalami surplus perdagangan dengan Tiongkok.

Baca juga: China Laporkan Seorang Warganya di Ukraina Tertembak dan Terluka

"Dampak dari sanksi terhadap ekonomi dan sektor keuangan China sejauh ini tidak terlalu signifikan," tambah Guo.

"Secara keseluruhan tidak akan berdampak banyak (di China) bahkan di masa depan," kata Guo, mengutip ketahanan ekonomi dan sektor keuangan China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Global
Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Global
Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Global
Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Global
Sejumlah 'Influencer' Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Sejumlah "Influencer" Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Global
Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Global
Suhu di Pakistan Melebihi 52 Derajat Celcius Saat Gelombang Panas

Suhu di Pakistan Melebihi 52 Derajat Celcius Saat Gelombang Panas

Global
Mengapa Irlandia Jadi Negara Eropa Paling Pro-Palestina?

Mengapa Irlandia Jadi Negara Eropa Paling Pro-Palestina?

Global
PM Spanyol: Mengakui Negara Palestina Penting untuk Capai Perdamaian

PM Spanyol: Mengakui Negara Palestina Penting untuk Capai Perdamaian

Global
Dinamika Geopolitik Timur Tengah: ICC Ingin Tangkap Netanyahu

Dinamika Geopolitik Timur Tengah: ICC Ingin Tangkap Netanyahu

Global
Apa Itu Koridor Philadelphia di Gaza, Mengapa Sangat Diinginkan Israel?

Apa Itu Koridor Philadelphia di Gaza, Mengapa Sangat Diinginkan Israel?

Internasional
Demo Pro-Palestina di Paris, 10.000 Orang Protes Serangan Israel ke Rafah

Demo Pro-Palestina di Paris, 10.000 Orang Protes Serangan Israel ke Rafah

Global
Jaring Penghalang Pemandangan Gunung Fuji Jepang Dibolongi Orang

Jaring Penghalang Pemandangan Gunung Fuji Jepang Dibolongi Orang

Global
Jaksa Agung Peru Tuduh Presiden Terima Suap Berupa Jam Tangan

Jaksa Agung Peru Tuduh Presiden Terima Suap Berupa Jam Tangan

Global
Rangkuman Hari Ke-824 Serangan Rusia ke Ukraina: Terkait Pembicaraan Damai | Serangan Rusia, 3 Tewas

Rangkuman Hari Ke-824 Serangan Rusia ke Ukraina: Terkait Pembicaraan Damai | Serangan Rusia, 3 Tewas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com