Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biden Sebut Ekonomi Rusia Kini Terguncang Akibat Kesalahan Putin

Kompas.com - 02/03/2022, 17:15 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Sumber Antara

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan bahwa ekonomi Rusia terguncang akibat kesalahan Vladimir Putin.

Dia mengatakan, sang presiden Rusia salah memperhitungkan bagaimana berbagai peristiwa akan terjadi akibat invasinya di Ukraina.

"Ekonomi Rusia (kini) terguncang dan Putin sendirian yang disalahkan", kata Biden dalam pidato kenegaraan di Kongres AS, Selasa (1/3/2022).

Baca juga: Helikopter Rusia Masuk Wilayah Udaranya, Jepang Kerahkan Jet Militer

"Dia pikir dia bisa begitu saja masuk ke Ukraina dan dunia akan terbalik. Dia malah bertemu dengan dinding kekuatan yang tak pernah dia bayangkan. Dia bertemu rakyat Ukraina," katanya.

"Dari Presiden (Ukraina Volodymyr) Zelenskiy hingga setiap orang Ukraina, keberanian mereka, keteguhan mereka, tekad mereka, menginspirasi dunia," sambung Biden.

Untuk menunjukkan dukungan kepada Ukraina, ibu negara Jill Biden mengundang Duta Besar Ukraina untuk AS Oksana Markarova, yang datang bersamanya ke Kongres dalam iring-iringan mobil Biden dari Gedung Putih.

Invasi Rusia di Ukraina telah menguji kemampuan Biden untuk merespons peristiwa dengan cepat tanpa mengirim pasukan AS ke medan perang.

Baca juga: Presiden Zelensky Ungkap Indikasi Rusia Ingin Hapus Negara dan Sejarah Ukraina

Invasi itu juga menguji kepemimpinannya di antara negara-negara Barat selama masa paling tegang dalam hubungan mereka dengan Rusia sejak Perang Dingin berakhir 30 tahun lalu.

AS dan sekutunya telah menjatuhkan sanksi ekonomi dan keuangan yang keras pada Rusia, juga pada Putin secara pribadi dan orang-orang di lingkaran oligarkinya.

Biden mengumumkan bahwa AS akan bergabung dengan negara-negara lain yang telah melarang penerbangan Rusia masuk ke wilayah udara mereka.

Baca juga: Industri Energi Nuklir AS Lobi Gedung Putih Tak Embargo Uranium Rusia

Krisis di Ukraina memaksa Biden --yang dikritik atas kekacauan penarikan pasukan AS dari Afghanistan tahun lalu-- menekankan pidatonya pada upaya menyatukan AS dengan kekuatan global untuk menghukum Moskwa dan mendukung Kiev.

Biden berjuang menghadapi kenaikan inflasi yang diperparah oleh krisis di Ukraina. Dia dikecam keras oleh anggota parlemen partai Republik yang menuduhnya membiarkan krisis itu lepas kendali.

Dia menyerukan pelaku industri untuk membuat lebih banyak mobil dan semikonduktor di AS agar Washington tidak terlalu bergantung pada impor.

Baca juga: Militer Rusia Klaim Telah Ambil Alih Kota Kherson Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Global
China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

Global
Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com