KIEV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Rabu (2/3/2022), menuduh Rusia yang telah melancarkan invasi ke negaranya, berusaha untuk menghapus Ukraina, baik negaranya maupun sejarahnya.
Dalam sebuah video, dia menyatakan bahwa serangan rudal pada sasaran di lokasi pembantaian Holocaust menunjukkan bahwa bagi banyak orang di Rusia, Kiev benar-benar asing.
Serangan Rusia pada Selasa (1/3/2022) malam waktu setempat, telah merusak tiang televisi utama Kiev, yang dibangun di Babi Yar, tempat pembantaian terbesar Yahudi Kiev dalam Perang Dunia II dan tempat peringatan dan ziarah.
Baca juga: Zelensky Resmi Daftarkan Ukraina ke Uni Eropa
Menurut pihak berwenang Ukraina, lima orang tewas dalam serangan itu sendiri, dan bagi Zelensky, simbolisme lokasi itu menggarisbawahi ancaman Rusia terhadap identitas Ukraina.
"Mereka tidak tahu apa-apa tentang ibu kota kita. Tentang sejarah kita. Tapi mereka memiliki perintah untuk menghapus sejarah kita. Hapus negara kita. Hapus kita semua," kata Zelensky tentang pasukan invasi Presiden Rusia Vladimir Putin.
Presiden Ukraina mengeluh bahwa di bawah pemerintahan Soviet, pihak berwenang telah membangun menara TV dan kompleks olahraga di bagian khusus Eropa, tempat berdoa, tempat peringatan.
"Mereka membangun taman di sana. Untuk menghapus sejarah Babi Yar yang sebenarnya. Ini di luar kemanusiaan," kata dia, dikutip dari AFP.
"Serangan rudal semacam itu menunjukkan bahwa bagi banyak orang di Rusia, Kiev kami benar-benar asing. Mereka tidak tahu apa-apa tentang ibu kota kami. Tentang sejarah kami," ungkap Zelensky.
Baca juga: Presiden Zelensky Desak Uni Eropa Beri Keanggotaan Ukraina Segera
"Tapi mereka memiliki perintah untuk menghapus sejarah kita. Hapus negara kita. Hapus kita semua," ujar dia.
Pada Rabu, Zelensky pun mendesak orang-orang Yahudi di seluruh dunia untuk angkat bicara.
"Saya sekarang berbicara kepada semua orang Yahudi di dunia. Tidakkah Anda melihat apa yang terjadi? Itulah mengapa sangat penting bahwa jutaan orang Yahudi di seluruh dunia tidak tinggal diam saat ini," ujar dia.
"Nazisme lahir dalam keheningan. Jadi berteriak tentang pembunuhan warga sipil. Berteriak tentang pembunuhan Ukraina," ungkap Zelensky.
Baca juga: Presiden Zelensky Merasa Ukraina Dibiarkan Sendiri untuk Melawan Rusia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.