Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taktik Serang Rusia ke Ukraina Berubah, Korban Bertambah

Kompas.com - 01/03/2022, 22:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

“Kami memperkirakan Rusia akan menyesuaikan taktiknya tanpa mengubah rencana strategis. Itu mungkin termasuk rudal dan serangan udara di seluruh kedalaman Ukraina,” katanya.

Baca juga: Rusia Putus Listrik di Mariupol, Kota Strategis Ukraina Dekat Crimea

Dia menambahkan: “Selain itu diperkirakan (targetnya) beralih dari penghancuran 'tidak disengaja' objek sipil (TK, rumah sakit, gedung apartemen) ke aksi teror yang direncanakan dan ditargetkan untuk infrastruktur sipil. Tujuannya adalah untuk menciptakan kepanikan dan memaksa kapitulasi.”

Kharkiv adalah kota berbahasa Rusia dan rumah bagi 1,4 juta orang.

Vladimir Putin mengaku melindungi orang bahasa Rusia, ketika dia meluncurkan "operasi khusus" di Ukraina minggu lalu - klaim yang dibantah oleh penembakan terang-terangan di daerah pemukiman.

“Ini perlindungan populasi berbahasa Rusia? Kami tidak akan pernah memaafkan Rusia atas semua kematian ini,” Kristina Berdynskykh, salah satu jurnalis terkemuka Ukraina, dalam kicauannya pada Senin (28/2/2022).

Klip lain yang difilmkan di Kharkiv menunjukkan rudal Grad berada di ruang tamu yang hancur di sebuah flat pribadi. Air jatuh dari lubang di langit-langit. Ada genangan air yang memenuhi lantai. Rudal itu tidak meledak.

Baca juga: Rusia Gempur Markas Militer Ukraina di Okhtyrka, 70 Tentara Tewas

Meskipun awal yang lambat untuk serangan militer lima hari, dan perlawanan sengit dari Ukraina, Rusia semakin dekat dengan tujuan strategisnya untuk merebut jalur 150 mil di sepanjang Laut Azov, antara semenanjung Krimea dan Mariupol.

Pada Minggu (27/2/2022) kendaraan militer Rusia meluncur ke Berdyansk, sebuah kota pelabuhan kecil berpenduduk sekitar 100.000 orang.

Kantor berita Rusia Interfax melaporkan bahwa pasukan Rusia telah maju dari kota Kherson di Ukraina selatan menuju kota Mykolaiv.

Sementara itu, layanan komunikasi negara Ukraina mengatakan dalam sebuah unggahan di Telegram bahwa sebuah rudal telah menghantam sebuah bangunan perumahan di kota Ukraina Chernihiv dekat perbatasan dengan Belarus.

Baca juga: Surat dari Ukraina untuk Indonesia: “Dukunglah Kami”

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com