Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dialog Perdana Rusia-Ukraina di Perbatasan Belarus Berakhir Tanpa Terobosan yang Jelas

Kompas.com - 01/03/2022, 10:45 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

UKRAINA, KOMPAS.com - Negosiator dari Ukraina dan Rusia mengakhiri putaran pertama pembicaraan di perbatasan Belarus-Ukraina tanpa terobosan yang jelas.

Kedua belah pihak sepakat untuk melakukan negosiasi putaran kedua segera.

Negosiator dari Ukraina dan Rusia akan kembali ke ibu kota mereka masing-masing untuk berkonsultasi dan memiliki rencana untuk pembicaraan baru.

Baca juga: Presiden Ukraina: 24 Jam ke Depan adalah Periode Krusial bagi Ukraina

Kedua belah pihak telah mengumumkan pada Senin (28/2/2022), setelah dilakukan pertemuan untuk pertama kalinya sejak pecahnya perang Rusia Ukraina pekan lalu.

"Delegasi akan kembali ke ibu kota masing-masing untuk berkonsultasi dan telah membahas kemungkinan pertemuan untuk putaran kedua negosiasi segera," kata perunding dari Ukraina Mikhailo Podolyak, dikutip dari AFP.

Sementara itu, Kepala Delegasi Rusia, Vladimir Medinky menyebut Rusia dan Ukraina sepakat untuk melanjutkan negosioasi.

"Kami sepakat untuk melanjutkan negosiasi," kata kepala delegasi Rusia, Vladimir Medinsky.

Pernyataan sebelum pertemuan

Sebelum dialog dimulai, baik Ukraina maupun Rusia telah mengeluarkan pernyataan.

Pihak Ukraina ingin menuntut segera adanya gencatan senjata dan penarikan pasukan Rusia.

"Delegasi Ukraina tiba di perbatasan Ukraina-Belarusia untuk mengambil bagian dalam pembicaraan dengan perwakilan Federasi Rusia," kata Kepresidenan Ukraina dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Presiden Zelensky Desak Uni Eropa Beri Keanggotaan Ukraina Segera

"Masalah utama dari pembicaraan itu adalah gencatan senjata segera dan penarikan pasukan dari Ukraina," tambah pernyataan itu.

Sementara itu, jelang dialog, Rusia menyampaikan keinginan mencapai kesepakatan dengan Ukraina untuk mengakhiri konflik mereka.

"Kami jelas tertarik untuk mencapai beberapa kesepakatan sesegera mungkin," kata Vladimir Medinsky yang merupakan ajudan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Medinsky mengatakan hal itu dalam sambutan yang disiarkan televisi.

"Kami sedang menunggu kedatangan delegasi Ukraina," kata negosiator Rusia tersebut.

Baca juga: Elon Musk Bantu Ukraina Lawan Rusia dengan Pasang Internet Starlink

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com