Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Negara Anggap Invasi Rusia ke Ukraina Telah Dimulai!

Kompas.com - 23/02/2022, 06:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

KIEV, KOMPAS.com – Sejumlah negara menganggap invasi Rusia ke Ukraina telah dimulai.

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan pada Selasa (22/2/2022), bahwa AS akan memberlakukan sanksi tahap pertama terhadap Rusia karena telah melancarkan invasi ke Ukraina dan berjanji bahwa akan ada lebih banyak sanksi lagi apabila ada serangan lebih lanjut.

Berbicara kepada wartawan di Gedung Putih, Biden mengatakan AS akan menjatuhkan sanksi terhadap dua lembaga keuangan besar Rusia dan utang negara Rusia.

Baca juga: Putin Kerahkan Tentara Rusia ke Donetsk dan Luhansk, Perang Kian Dekat?

Sanksi dijatuhkan terhadap elit Rusia dan anggota keluarga mereka juga.

Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya pada Senin (21/2/2022), memerintahkan kepada kementerian pertahanan Rusia untuk mengerahkan apa yang disebutnya pasukan penjaga perdamaian ke dua wilayah Ukraina yang memisahkan diri, yaitu Donetsk dan Luhansk setelah mengakui keduanya sebagai wilayah independen.

Hal ini pun dianggap oleh sejumlah pihak dapat meningkatkan kekhawatiran akan perang yang akan segera terjadi di Eropa.

"Ini adalah awal dari invasi Rusia ke Ukraina. Rusia sekarang tidak dapat disangkal bergerak melawan Ukraina dengan mendeklarasikan negara-negara merdeka ini," kata Biden, dikutip dari Reuters, Rabu (23/2/2022).

AS sebelumnya telah menjanjikan sanksi berat terhadap Rusia jika menginvasi Ukraina, yang sebelumnya didefinisikan Gedung Putih sebagai setiap pergerakan pasukan melintasi perbatasan.

Baca juga: Ketika China Hati-hati Berkomentar Soal Langkah Terbaru Putin di Donetsk dan Luhansk…

AS mengerahkan alat sanksinya yang paling kuat, menempatkan elit Rusia dan dua bank dalam daftar Warga Negara yang Ditunjuk Secara Khusus, secara efektif mengeluarkan mereka dari sistem perbankan AS, melarang mereka berdagang dengan orang Amerika, dan membekukan aset AS mereka.

Biden mengatakan sanksi dalam tahap awal diterapkan pada bank VEB dan bank militer Rusia - Promsvyazbank, yang melakukan kesepakatan pertahanan.

Dia mengatakan sanksi terhadap utang negara Rusia berarti pemerintah Rusia akan terputus dari pembiayaan Barat.

"Ketika Rusia merenungkan langkah selanjutnya, kami juga menyiapkan langkah selanjutnya," kata Biden.

"Rusia akan membayar harga yang lebih mahal jika melanjutkan agresinya, termasuk sanksi tambahan," ungkap Presiden Biden.

Putin tidak menonton pidato Biden dan Rusia pertama-tama akan melihat apa yang telah digariskan Amerika Serikat sebelum menanggapi, menurut juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, yang dikutip oleh kantor berita Rusia.

Baca juga: Erdogan Kecam Pengakuan Rusia Atas Kemerdekaan Donetsk dan Luhansk

Biden sendiri mengatakan AS akan terus memberikan bantuan pertahanan ke Ukraina tetapi tidak berniat memerangi Rusia.

Halaman:

Terkini Lainnya

UPDATE Singapore Airlines Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com