Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Bawa Sejumlah Dokumen Rahasia Negara ke Rumah Setelah Lengser

Kompas.com - 19/02/2022, 11:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Mantan Presiden AS Donald Trump membawa sejumlah dokumen rahasia negara ke rumahnya di Florida setelah lengser dari jabatannya.

Laporan tersebut disampaikan oleh Administrasi Arsip dan Catatan Nasional AS (NARA) dalam sebuah surat kepada Kongres AS pada Jumat (18/2/2022).

Dalam laporannya, NARA menemukan 15 kotak dokumen di kediaman prbadi Trump di Florida, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Donald Trump Mengaku Masih Berhubungan dengan Kim Jong Un

NARA menambahkan, pihaknya telah memberi tahu Kementerian Kehakiman AS yang berwenang untuk melakukan penyelidikan.

“NARA telah mengidentifikasi barang-barang yang ditandai sebagai informasi keamanan nasional rahasia di dalam kotak itu,” kata Arsiparis AS David Ferriero dalam suratnya.

Reuters melaporkan, Komite Pengawasan dan Reformasi DPR AS yang dipimpin Carolyn Maloney telah menyelidiki penanganan Trump terhadap dokumen-dokumen negara.

Baca juga: Terkait Skandal Spotify, Donald Trump Blak-blakan Bela Joe Rogan

“Pengungkapan terbaru ini memperdalam kekhawatiran saya tentang pengabaian mantan Presiden Trump terhadap undang-undang catatan federal dan dampak potensial pada catatan sejarah kita,” kata Maloney dalam sebuah pernyataan.

Surat NARA juga menyebutkan bahwa beberapa staf Gedung Putih era Trump melakukan bisnis resmi menggunakan akun pesan elektronik tidak resmi yang tidak disalin atau diteruskan ke akun pesan elektronik resmi.

Oleh karenanya, banyak dokumen-dokumen yang tidak tercatat. Kini, NARA sedang dalam proses mendapatkan dokumen-dokumen tersebut.

Baca juga: Lelang Item Kenegaraan Melania Trump Gagal Mencapai Target Tawaran, Mengapa?

Pekan lalu, The Washington Post melaporkan bahwa beberapa dokumen yang dibawa Trump ke rumahnya adalah dokumen rahasia.

Aksi tersebut dapat membuat Trump atau para pembantunya dihukum.

Undang-Undang Catatan Presiden mensyaratkan pelestarian memo, surat, catatan, email, faks, dan komunikasi tertulis lainnya yang terkait dengan tugas resmi presiden.

Baca juga: Terungkap, Trump Gelar Pertemuan Rahasia Sebelum Kerusuhan Capitol

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com