SEOUL, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un duduk di lapangan besar bersama pejabat tinggi lainnya, bersama ratusan hadirin dalam suhu yang sangat dingin untuk mendengarkan pidato tentang ayahnya dan mantan pemimpin Korea Utara Kim Jong II.
Kim menghadiri pertemuan pejabat pemerintah, militer dan Partai Buruh yang berkuasa yang berlangsung pada Selasa (15/2/2022) di depan patung Kim Jong Il di Kota Samjiyon untuk memperingati ulang tahun mendiang Kim Jong Il, hari libur besar yang disebut Hari Bintang Cemerlang di Korea Utara, menurut KCNA.
Baca juga: Serangkaian Gempa Guncang Wilayah Dekat Situs Uji Coba Nuklir Korea Utara
Acara ini dimeriahkan dengan konser musik dan kembang api di “kota suci” Samjiyon yang telah direnovasi, dalam suhu maksimum adalah minus 15 derajat Celsius. Tetapi tidak ada peluncuran rudal atau parade militer, menurut NK News.
Beberapa pengamat Korea Utara, membandingkan perayaan ini dengan peristiwa masa lalu. Kim dan pejabat lain di atas panggung mungkin telah menggunakan pemanas untuk menghangatkan diri.
Colin Zwirko, koresponden analitik senior untuk NK News, melihat segumpal besar kabel terlihat di bawah karpet merah di podium tempat Kim Jong Un duduk bersama pejabatnya.
Fear not, seems KJU, his sister and top officials at the long desk probably had heaters under there, judging by the large clump of wires heading under the red carpet there. We've caught him with a heater before (2nd pic is at Jungphyong greenhouse farm in Dec 2019) pic.twitter.com/2FJo65GV9h
— Colin Zwirko (@ColinZwirko) February 16, 2022
Ri Il Hwan, seorang pejabat senior partai, memberikan pidato bersumpah untuk menjunjung tinggi mantra kemandirian almarhum.
"Pertemuan itu menunjukkan dengan baik kemauan dan antusiasme para peserta untuk ... membangun surga rakyat yang makmur dengan kemandirian di tanah ini," lapor KCNA.
Dia juga memuji Kim Jong Il karena menantang "imperialis AS" dan memberikan "batu loncatan" dan meninggalkan "warisan revolusioner" untuk Kim Jong Un, menurut media pemerintah.
KCNA merilis foto ribuan orang yang mengenakan setelan hijau zaitun atau abu-abu dalam pertemuan tersebut, dengan patung Kim Jong Il dan hutan bersalju sebagai latar belakang.
Tayangan televisi negara juga menunjukkan kerumunan warga biasa mengenakan masker dan menonton kembang api, serta sekelompok pejabat partai menghadiri konser.
Sementara analis mengatakan Pyongyang dapat menggunakan hari libur utama, termasuk peringatan ulang tahun ke-110 yang akan datang pada 15 April dari mendiang kakek Kim dan pendiri nasional, Kim Il Sung, untuk melakukan uji coba senjata besar-besaran.
Korea Utara sangat jarang mengadakan perayaan seperti itu di wilayah terpencil.
KCTV: North Korea's state-run TV is airing footage of North Koreans dancing in traditional attires with masks on at Pyongyang's Kim Il Sung Square, celebrating the 80th birthday anniversary of late leader Kim Jong Il.
No signs of military so far. pic.twitter.com/WNLuzWYR7N
— NK NEWS (@nknewsorg) February 16, 2022
Dijuluki "tanah suci revolusi" oleh KCNA, kota pegunungan utara Samjiyon berada di dekat perbatasan dengan China dan Gunung Paektu, gunung suci tempat keluarga Kim mengklaim tanah kelahirannya.
Insider melaporkan meskipun Korea Utara mengklaim bahwa Kim Jong Il lahir di sebuah situs rahasia dekat Samjiyon pada 1942, catatan Soviet menunjukkan bahwa dia sebenarnya lahir di Rusia timur.
Kim Jong Un telah berusaha mengubah kota menjadi pusat ekonomi besar-besaran, dengan membangun apartemen baru, hotel, resor ski dan fasilitas komersial, budaya dan medis.
Proyek ini telah menjadi inisiatif utama untuk mendorong ekonomi "mandiri" di tengah sanksi atas program nuklir dan rudal. Kim juga telah melakukan beberapa kunjungan yang menggembar-gemborkannya sebagai "utopia sosialis" dan "lambang peradaban modern."