BEIJING, KOMPAS.com - China akan membantu Hong Kong di tengah lonjakan kasus Covid-19 dengan membantu meningkatkan kapasitas pengujian, perawatan, dan karantina di kota itu.
Sejauh ini, China belum berencana menerapkan penguncian.
Dilansir Reuters, Kepala Sekretaris Hong Kong John Lee bergabung dengan Menteri Kesehatan Sophia Chan dan kepala keamanan Chris Tang dalam kunjungan ke Shenzhen di daratan selama akhir pekan untuk mendapatkan bantuan China.
Baca juga: 11 Restoran Masuk Michelin Guide Terbaru di Hong Kong
Kota itu melaporkan lebih dari seribu kasus baru yang dikonfirmasi setiap hari.
Lee mengatakan para pemimpin pada pertemuan itu berada pada "pemikiran yang sama" untuk memerangi lonjakan yang didorong varian omicron yang sangat menular.
Pejabat China berencana membantu memasok Hong Kong dengan personel lab, tempat tidur rumah sakit, dan peralatan pelindung.
"Semua dukungan akan diberikan. Tes cepat dan bantuan membangun fasilitas isolasi adalah hal yang kami sepakati," kata Lee.
Baca juga: Hong Kong Laporkan Temuan Kasus Covid-19 Harian Tertinggi
Selama pandemi, China telah menerapkan strategi nol-Covid-19 yang melibatkan penguncian sebagian atau seluruh kota dan melakukan pengujian massal dalam upaya membendung penyebaran virus.
Tetapi "tidak ada rencana untuk penguncian pada tahap ini" di Hong Kong.
Namun, ratusan ribu orang di kota telah dipaksa untuk mengikuti tes setiap hari, dan pusat pengujian kewalahan.
Hong Kong melaporkan rata-rata 772 infeksi per hari pada hari Sabtu (12/2/2022), yang jadi rata-rata harian tertinggi.
Sejak pandemi dimulai, Hong Kong telah melaporkan 20.119 infeksi dan 216 kematian terkait virus corona.
Baca juga: Hong Kong Konfirmasi Penularan Covid-19 dari Hamster ke Manusia
Mengingat peningkatan kasus, pejabat Universitas Hong Kong memperkirakan kota tersebut dapat melihat 28.000 kasus per hari pada akhir Maret jika tren terus berlanjut.
Hong Kong, di mana sekitar 75 persen populasinya divaksinasi sepenuhnya, menurut Reuters, menerapkan lebih banyak pembatasan minggu ini untuk memerangi lonjakan.
Ini termasuk membatasi pertemuan publik hanya untuk dua orang dan melarang pertemuan pribadi lebih dari dua keluarga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.