WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pentagon mengirim 3.000 pasukan tempur lagi ke Polandia untuk bergabung dengan 1.700 yang sudah berkumpul di sana dalam demonstrasi komitmen Amerika Serikat kepada sekutu NATO.
Langkah ini dilakukan atas kekhawatiran prospek Rusia menyerang Ukraina, kata seorang pejabat senior pertahanan, pada Jumat (11/2/2022) dilansir AP.
Baca juga: Populer Global: Biden Desak Warga AS Tinggalkan Ukraina | AS Jual Peralatan Militer ke Indonesia
Tentara tambahan akan meninggalkan pos mereka di Fort Bragg, Carolina Utara, selama beberapa hari ke depan dan akan berada di Polandia pada awal minggu depan, menurut pejabat pertahanan, yang memberikan informasi di bawah aturan dasar yang ditetapkan oleh Pentagon.
Pasukan itu adalah elemen yang tersisa dari brigade infanteri Divisi Lintas Udara ke-82.
Misi mereka adalah untuk melatih dan memberikan pencegahan tetapi tidak untuk terlibat dalam pertempuran di Ukraina.
Pengumuman itu datang tak lama setelah Jake Sullivan, penasihat keamanan nasional Presiden Joe Biden, mengeluarkan peringatan publik bagi semua warga negara Amerika di Ukraina untuk meninggalkan negara itu sesegera mungkin.
Sullivan mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin dapat memberikan perintah untuk melancarkan invasi ke Ukraina kapan saja sekarang.
Baca juga: Terkait Ketegangan Rusia-Ukraina, Kemlu Pastikan Kondisi WNI Aman
Selain pasukan AS yang dikerahkan ke Polandia, sekitar 1.000 tentara AS yang berbasis di Jerman dipindahkan ke Rumania, dalam misi jaminan keamanan yang serupa untuk sekutu NATO.
Juga, 300 tentara dari unit markas Korps Lintas Udara ke-18 telah tiba di Jerman, dipimpin oleh Letnan Jenderal Michael E Kurilla.
Pasukan AS akan berlatih dengan pasukan negara tuan rumah, tetapi tidak memasuki Ukraina untuk tujuan apa pun.
AS sudah memiliki sekitar 80.000 tentara di seluruh Eropa di stasiun permanen dan penempatan bergilir.
Baca juga: Pembicaraan Rusia-Ukraina soal Konflik Separatis Gagal Total
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.