Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gautam Adani Geser Mukesh Ambani Jadi Orang Terkaya di Asia, Siapa Dia?

Kompas.com - 08/02/2022, 12:30 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

INDIA, KOMPAS.com - Gautam Adani menggeser Mukesh Ambani menjadi orang terkaya di Asia.

Gautam Adani adalah seorang miliarder dari India.

Dia menjadi miliarder yang sukses mengubah bisnis perdagangan komoditas kecil menjadi konglomerat yang mencakup pelabuhan, pertambangan, dan energi hijau.

Baca juga: 10 Orang Terkaya di Dunia

Dikutip dari Al Jazeera, Selasa (8/2/2022), kekayaan bersih Gautama Adani mencapai 88,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 1.274,4 triliun) pada Senin (7/2/2022), menurut Bloomberg Billionaires Index.

Jumlah kekayaan pria berusia 59 tahun itu telah melampaui rekan senegaranya, Mukesh Ambani, yang memiliki kekayaan 87,9 miliar dollar AS (sekitar Rp 1.265,76 triliun).

Dengan lompatan pendapatan hampir 12 miliar dollar AS dalam kekayaan pribadinya, Adani adalah peraih kekayaan terbesar di dunia hingga awal tahun ini.

Adani memiliki perusahaan batu bara di Australia. Perusahaannya itu sempat menuai kritik dari para aktivis iklim, termasuk Greta Thunberg.

Adani pun kini terlihat tengah mencoba melakukan ekspansi.

Dia beralih ke bisnis energi terbarukan, bandara, pusat data, dan kontrak pertahanan.

“Adani Group telah melihat dan memasuki semua sektor yang terjadi pada waktu yang tepat, yang telah menarik sekelompok investor portofolio asing terpilih,” kata Deepak Jasani, Kepala Penelitian Ritel di pialang HDFC Securities Ltd yang berbasis di Mumbai.

Baca juga: 25 Negara Termiskin di Dunia

Saham Adani Group melonjak

Beberapa saham Adani Group yang terdaftar telah melonjak lebih dari 600 persen dalam dua tahun terakhir.

Investasinya melalui energi hijau dan infrastruktur akan terbayar karena Perdana Menteri India Narendra Modi berupaya menghidupkan kembali ekonomi 2,9 triliun dollar AS dan memenuhi target nol karbon India pada tahun 2070.

Keputusan MSCI Inc. untuk memasukkan lebih banyak perusahaan Adani ke dalam indeks benchmark India juga berarti dana yang melacak ukuran tersebut harus membeli saham.

Sementara tahun 2020 adalah tahun Ambani, sekarang bergeser menjadi tahun milik Adani.

Ambani adalah konglomerat minyak petrokimia Reliance Industries Ltd. yang menciptakan kekayaan miliaran dollar AS melalui poros teknologi yang membawa Facebook dan Google Inc. sebagai investor.

Baca juga: Filipina Beli Rudal Canggih dari India, Serangan Balik untuk China?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

Global
Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com