Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Patung Sphinx Raksasa Ditemukan di 'Kuil Sejuta Tahun' yang Sempat Hilang

Kompas.com - 24/01/2022, 14:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

LUXOR, KOMPAS.com - Para arkeolog menemukan dua patung sphinx raksasa saat merestorasi kuil pemakaman Raja Amenhotep III Mesir kuno, menurut Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir.

Raja Amenhotep III adalah seorang firaun yang memerintah Mesir sekitar 3.300 tahun yang lalu.

Pada masa pemerintahannya, Mesir kaya akan emas dan dia mengawasi periode kemakmuran yang damai dengan kekuatan internasional yang berkembang.

Baca juga: Mesir Gelar Upacara Megah Pembukaan Jalan Sphinx Berusia 3.400 Tahun Penghubung Luxor dan Karnak

Patung-patung batu kapur raksasa tersebut berukuran sekitar 26 kaki (hampir 8 meter) panjangnya.

Itu menggambarkan Raja Amenhotep III dalam bentuk sphinx - makhluk mitologis dengan tubuh singa dan kepala manusia - yang mengenakan hiasan kepala luwak, janggut kerajaan, dan kalung lebar, menurut kementerian itu.

Sebuah misi arkeologi Mesir-Jerman menemukan patung-patung itu setengah terendam air di dalam kuil Luxor, yang dikenal sebagai "Kuil Sejuta Tahun."

Tim juga menemukan tiga patung granit hitam dewi Sekhmet, dewi perang yang juga dikaitkan dengan penyembuhan yang sering digambarkan sebagai bagian dari singa.

Sisa-sisa dinding dan tiang (kuil sejuta tahun) dihiasi dengan prasasti adegan seremonial dan ritual, menurut kementerian itu melansir Insider pada Minggu (23/1/2022).

Baca juga: Gara-gara Video Tari Perut, Guru Mesir Ini Dipecat, Bahkan Diceraikan Suaminya

Dr Horig Sorosian, kepala misi Mesir-Jerman, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sphinx raksasa menunjukkan lokasi jalan prosesi yang digunakan untuk merayakan festival.

Setelah patung-patung itu dibersihkan dan direstorasi, para arkeolog menemukan sebuah prasasti yang mengatakan "kekasih dewa Amun-Re" di dada sphinx, mengacu pada dewa matahari yang sering digambarkan sebagai sphinx.

Kuil pemakaman yang luas, dibangun di dekat sungai Nil oleh Raja Amenhotep III, namun itu hancur oleh gempa bumi yang melanda Mesir Kuno.

Tujuan utama kamar mayat berbentuk candi adalah sebagai tempat persembahan bagi Amenhotep III setelah kematiannya dan perpindahannya ke alam baka.

Proyek untuk merestorasi kuil dan Colossi of Memnon, dua patung batu besar firaun, dimulai pada 1998, di bawah pengawasan kementerian pariwisata Mesir, katanya dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Pria Mesir Ini Ceraikan Istrinya karena Curi Baju Tetangga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com