KHARKIV, KOMPAS.com – Pembicaraan diplomatik antara Barat dengan Rusia gagal menghasilkan terobosan dan Moskwa masih menyiagakan puluhan ribu tentara di dekat perbatasan Ukraina.
Karena situasi yang makin memanas, para penduduk Kota Kharkiv, Ukraina, bersiap yang terburuk meski tetap berharap yang terbaik.
Kharkiv adalah sebuah kota industri di Ukraina timur memiliki industri tank, pesawat dan traktor. Kota ini terletak 42 kilometer dari perbatasan Rusia.
Baca juga: Inggris Tuduh Kremlin Coba Menaruh Pemimpin Pro-Rusia di Ukraina
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menuturkan, Kota Kharkiv kemungkinan menjadi target invasi Rusia sebagaimana dilansir Reuters, Sabtu (22/1/2022).
Rusia selalu membantah tudingan bahwa dia akan menyerang Ukraina.
????????This video shows a Ukrainian mechanized brigade preparing to take up its battle positions near Kharkiv. The Ukrainian Army of today is very different from the one that gave up Crimea without a fight. #Ukraine #Russia #UkraineCrisis pic.twitter.com/x95qrijTSF
— Caution Integration (@Elbandi_) January 21, 2022
Namun, Moskwa menekan Barat agar memberikan jaminan keamanan di Eropa timur dan menuntut agar Ukraina tidak dijadikan anggota NATO.
Wali Kota Kharkiv Igor Terekhov mengatakan, kota berpenduduk 1,4 juta itu akan mengizinkan siap pun merenggut ketenangan kota tersebut.
Baca juga: AS Perintahkan Keluarga Personel Kedutaan Besar Keluar dari Ukraina Segera
Di sisi lain, beberapa warga ingin tetap tinggal dan akan mengangkat senjata jika ada invasi. Sementara itu, beberapa orang memilih lebih baik mengungsi.
“Saya tidak harus tinggal di satu tempat. Jika terjadi sesuatu, saya dapat bekerja dari jarak jauh,” kata seorang manajer proyek, Daniella Shatokhina.
Dia mengaku tak ingin memikirkan sesuatu yang belum terjadi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.